Selain itu, dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, dikutp dari Reader's Digest, Onychophagia (terminologi medis untuk menggigit kuku), menggigit kuku ini bukan hanya merusak penampilan kuku itu sendiri, tetapi juga membuka jalan masuk bagi bakteri.
Hal ini dikarenakan walaupun kita sudah mencuci tangan, tetapi tangan kita masih akan tetap menyentuh banyak benda yang tentunya ada bakteri yang menempel di benda tersebut.
Menurut Mayo Clinic, menggigit kuku dapat meningkatkan risiko untuk tertular pilek atau flu.
Baca Juga: Penyebab Kuku Kuning Tanda Kelainan Liver? Cek Fakta Sebenarnya dari Dermatolog!
"Menggigit kuku memang terlihat sepele, namun bisa memiliki konsekuensi jangka panjang," ujar pakar dermatologi Raman Madan.
Riset menunjukkan, mereka yang hobi menggigit kuku memiliki E. Coli, bakteri yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, khususnya di lambung.
"Dalam air liur mereka juga terdapat tiga kali lipat bakteri E.Coli, daripada mereka yang tidak memiliki kebiasaan semacam ini," ungkap dia.
Baca Juga: Mudah Banget! Ini Cara Merawat Kutikula yang Dianjurkan Dermatolog
Patogen lain yang paling umum bersembunyi di bawah kuku kita adalah bakteri staphylococcus, strep, dan coryneform.
Ada beberapa cara yang dianjurkan untuk menghindari kebiasaan menggigit kuku menurut Kompas.com, yakni:
Semoga bermanfaat ya, Stylovers!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR