Stylo Indonesia - kamu suka mandi malam ataupun keramas malam?
Ingatlah untuk selalu pastikan rambut kamu sudah kering ketika hendak tidur.
Jangan sampai kamu tidur dengan rambut basah ya Stylovers.
Selain bisa berisiko terkena jamur dikulit kepala, kamu juga bisa alami kebotakan serta rambut menjadi bau apek.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Hair Mask di Bawah 100 Ribu yang Sedang Viral!
Duh nggak ingin kan, setelah keramas bukannya menjadi harum justru rambut malah jadi bau apek.
Nah, apa bila setelah keramas rasa kantuk sudah tak tertahakan dan ingin segera tidur padahal kondisi rambut basah.
Luangkan waktu kamu sejenak dan siasati hal ini dengan beberapa cara berikut.
Baca Juga: Rekomendasi Serum Rambut Harga Terjangkau Miranda VS Azarine, Pilih Mana Bun?
Rambut Basah Bau Apek - Mengoleskan Minyak Kelapa
Sisihkan waktu setidaknya 5 menit untuk mengoleskan minyak kelapa ke batang rambut.
Ini dilakukan untuk melindungi rambut basah dari kerusakan.
Minyak bisa mengurangi jumlah air yang yang diserap oleh rambut sehingga bisa meminimalisir kerusakan.
Tapi tunggu dulu Stylovers, bagi kamu yang memiliki riwayat eksem seboroik tidak dianjurkan melakukan hal ini.
Sebab minyak kelapa dianggap dapat memperburuk gejala penyakit eskem seboroik.
Rambut Basah Bau Apek - Gunakan Kondisioner
Menggunakan kondisioner ketika keramas berfungsi membantu menutup kutikula rambut.
Baca Juga: Berisiko Picu Kelainan Pigmen Kulit, Waspada Penggunaan Cat Rambut
Dengan begitu hal ini bisa mengurangi gesekan pada rambut, sehingga membuatnya lebih terjaga dan sehat.
Rambut yang di bleaching atau pernah diolah secara kimia bisa merasakan manfaat lebih dari penggunaan kondisioner ketika keramas.
Selain itu kondisioner juga membuat rambut kamu lebih harum lembut dan tidak bau apek.
Jadi jangan lagi malas untuk menggunakan kondisioner ya Stylovers. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR