Menurut dr Helen, yang ditakutkan dari cat rambut adalah adanya zat kimia fenol, Stylovers.
"Beberapa cat rambut, bahan fenolnya tinggi. Dalam jangka panjang akan merusak melanosit (sel pembentuk melanin)," tuturnya.
Nah apabila hal itu terjadi, maka besar kemungkinan risiko kamu akan mengalami vitiligo.
Ini adalah penyakit kulit yang terjadi akibat kurangnya pigmen melanin dalam tubuh.
Baca Juga: Begini Bahaya Sulam Alis Bagi Kesehatan Kulit! Sudah Tahu Belum?
Akhirnya, kulit menjadi berwarna seperti putih susu.
Tak hanya merusak melanosit, paparan fenol dalam jangka panjang dan sering dapat menyebabkan kerusakan hati, diare, urin berwarna gelap, dan kerusakan sel darah merah.
Dijelaskan oleh dr Helen, umumnya cat rambut yang banyak mengandung fenol tinggi berasal dari cat rambut permanen.
"Jadi disarankan kalau beli atau pakai cat rambut, baca dulu bahannya ada fenol atau tidak. Juga tidak boleh terlalu sering digunakan," pungkasnya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR