Kolaborasi Stylo Indonesia X id.derms
Stylo Indonesia - Pernahkah Stylovers mengalami kulit kepala yang berdarah akibat terlalu sering menggaruknya?
Biasanya, kamu akan merasakan gatal dan menggaruk kulit kepala karena adanya ketombe.
Tanpa disadari, garukan di kulit kepala berketombe tiba-tiba berdarah dan membuat kondisi kulit kepala jadi terluka.
Menggaruk kulit kepala berketombe sampai berdarah ternyata memiliki dampak buruk dan sangat tidak diperbolehkan loh, Stylovers.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh dr. Achmad Yudha Pranata, Sp.KK, seorang dermatolog yang juga bergabung dalam komunitas id.derms.
Sebagai informasi, id.derms merupakan sebuah komunitas yang beranggotakan para dermatolog dari berbagai kota di Indonesia.
Kepada Stylo Indonesia, dokter Yudha menjelaskan bahwa menggaruk kulit kepala berketombe bisa membuat barrier kulit kepala menjadi rusak.
"Jadi apabila sudah terjadi pendarahan berarti barrier kulit kepala sudah rusak," ungkap dokter Yudha saat ditemui Stylo Indonesia di Klinik C Derma Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, dermatolog asal Bandung ini juga menyebutkan bahwa infeksi bisa saja terjadi setelah menggaruk kulit kepala berketombe hingga berdarah.
"Apabila barier kulit kepala sudah rusak, otomatis fungsi kulit ada yang terganggu dan paling mungkin terjadi adalah infeksi," katanya.
Wah, lebih baik diobati ketombenya nih, Stylovers, ketimbang digaruk.
Baca Juga: Fakta Medis Mengapa Mata Ikan Sering Muncul di Bagian Kulit Kaki
Jangan lagi dilakukan ya, Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR