Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pernah melakukan penelitian khusus mengenai hal ini.
Disebutkan, kulit di bawah cincin bisa mengandung lebih banyak kuman daripada kulit di jari tanpa cincin.
Lalu, Akademi Dokter Keluarga Amerika (AAFP) pun merekomendasikan agar para pekerja medis meninggalkan perhiasan, jam tangan, dan aksesoris tidak penting lainnya di rumah.
Baca Juga: Kaesang Diduga Campakan Felicia Tissue, Ini 4 Tanda Ghosting yang Tak Termaafkan!
Hal tersebut dilakukan demi mencegah kemungkinan penularan kuman dan virus melalui barang-barang tadi.
Imbauan itu bahkan belum memperhitungkan keringat dan minyak dari kulit yang selalu bersentuhan dengan kulit di sepanjang hari.
"Di saat semua orang berada di rumah, 'bebersih' menjadi kegiatan sehari-hari di setiap rumah tangga - dan itu harus termasuk perhiasan," kata Andrew Brown, CEO WP Diamonds.
“Membersihkan perhiasan secara teratur juga bisa menghilangkan kotoran, minyak dan debu yang menumpuk seiring berjalannya waktu," kata dia.
Baca Juga: 5 Posisi Bercinta yang Ampuh Hilangkan Stres Akibat Rumitnya Hari Kamu!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR