Stylo Indonesia - Keberadaan gula memang banyak dibutuhkan untuk menambahkan rasa dan selera pada makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Saat ini, banyak orang yang tak ingin kelewatan menambahkan gula di setiap makanan dan minumannya.
Nah Stylovers, jika terlalu banyak mengonsumsi gula dikenal bisa menyebabkan bobot tubuh meningkat, ternyata kelebihan gula juga berimbas langsung pada kulit, loh.
Baca Juga: Atasi Leher Hitam Akibat Obesitas dengan Bodycare di Bawah Rp 100 Ribu
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, biasnya tambahan pemanis yang kita konsumsi setiap hari rata-rata adalah 270 kalori dan itu setara dengan 17 sendok teh gula.
Perhitungan tersebut baru diukur dari segelas ukuran sedang kopi yang ditambahkan susu dan krim.
“Gula adalah makanan yang punya sifat inflamasi atau peradangan dalam skala mikro pada tubuh,” kata Dr.Saya Obayan, dokter dermatologi.
Baca Juga: Waspada Penggunaan Skincare yang Salah Sebabkan Kemerahan Pada Kulit! Simak Penjelasannya!
Ia menjelaskan, saat seseoranga mengonsumsi terlalu banyak gula, kemudian diproses tubuh dan masuk ke peredaran darah, akan menyebabkan peradangan.
Nah ternyata, kondisi tersebut juga akan memperparah kondisi kulit tertentu.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi (cepat menaikkan gula darah) antara lain roti putih, softdrink, salad dressing, permen, dan juga berbagai jenis kue-kue, mengandung gula yang disuling dan diproses.
Baca Juga: Intip Rahasia Khusus untuk Mencerahkan Kulit Ketiak agar Tidak Hitam!
Lalu, mengapa inflamasi dianggap buruk dari segi medis?
Pada kulit, inflamasi adalah komponen kunci terjadinya jerawat, Stylovers.
“Kebanyakan konsumsi gula juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, dan rosacea,” kata ahli dermatologi Dr.Debra Jaliman.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Scrub Ampuh Atasi Bau Badan di Bawah Rp 50 Ribu
Demikian pula halnya jika kamu termasuk orang yang tidak mau cepat terlihat tua, mulailah mengurangi konsumsi gula.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi tersebut akan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut dengan glycation.
“Penuaan kulit mengalami perubahan paling besar di bagian dermis, tempat kolagen dan serat elastin. Dengan adanya glycation, gula akan berikatan dengan kolagen yang akhirnya akan membuat kulit terlihat kusam dan menua,” kata ahli dermatologi Donna Hart.
Baca Juga: Bikin Kulit Cepat Tua, Dehidrasi, dan Kerutan, Ini Efek Samping dari Paparan Asap Vape
Kabar baiknya, ternyata kita bisa mengendalikan asupan gula, terutama gula tambahan di makanan.
“Gula dalam sayuran dan buah tidak perlu dikhawatirkan karena konsumsi bahan makanan ini akan memberi kita nutrisi. Untuk kulit yang sehat dan cerah, hindari gula yang diproses dan karbohidrat sederhana,” kata Jaliman.
Baca Juga: Mitos Kanker Kulit Hanya Dialami Lansia, Jangan Lengah Meski Masih Muda!
Menghindari gula sama sekali memang tidak mungkin, tetapi cobalah untuk disiplin dengan mulai mengurangi jumlahnya perlahan-perlahan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Nyata Kebanyakan Konsumsi Gula pada Kulit", Editor : Lusia Kus Anna
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Spotlight 2024, AM By Anggiasari X MANIKA Luncurkan Koleksi Causality untuk AM Autumn Winter 2024-2025
KOMENTAR