Stylo Indonesia - Banyak orang yang menyebut jerawat yang sudah parah sebagai breakout.
Kondisi breakout ini membuat penderitanya bertanya-tanya mengapa jerawat bisa bertambah parah.
Stylo Indonesia merangkum 15 alasan mengapa jerawat bisa bertambah parah hingga menyebabkan breakout.
Nah, kalau Stylovers sedang mengalami breakout, kamu berada di artikel yang tepat untuk tahu alasan mengapa jerawat bisa bertambah parah.
Baca Juga: Tips Merawat Kulit Saat Menstruasi, Lakukan untuk Mencegah Breakout!
1. Masker Kain Menyebabkan Maskne
Jika ada banyak jerawat di dagu, garis rahang, dan pipi, jerawat tersebut bisa diakibatkan oleh penggunaan masker wajah kain.
Ternyata, semua keringat, minyak, bakteri, dan kelembapan yang terperangkap di bawah penutup wajah Anda bisa menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk berjerawat.
2. Bukan Jerawat Biasa
Lebih rumit lagi, terkadang "jerawat" yang coba diobati bukan jerawat pada umumnya.
Inilah penyebab mengapa perawatan jerawat yang biasa dilakukan tidak berhasil atau bahkan malah memperburuknya.
Jika jerawat muncul di sekitar garis rambut, dahi, dada, atau punggung dan terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah gatal yang ukurannya kira-kira sama, mungkin sebenarnya bukan jerawat biasa tetapi fungal acne (Malassezia folliculitis).
Meskipun mungkin terlihat seperti jerawat, fungal acne sebenarnya adalah infeksi pada folikel rambut dan memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda.
Baca Juga: Basmi Bekas Jerawat dengan Cuka Apel, Dapatkan Kulit Mulus Bak Artis Korea!
3. Kurang Bersih Mencuci Muka dan Sarung Bantal
Pada siang hari, kotoran, minyak, riasan, dan kotoran menumpuk di kulit.
Jika Stylovers tidak mencuci muka sebelum tidur, semua sampah itu kemudian akan dipindahkan ke sarung bantal, yang akan kembali ke wajah lagi.
Lingkungan yang berminyak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat menginfeksi kulit jika ada area yang mentah atau terbuka — salah satu dari banyak penyebab jerawat.
4. Kurang Tidur Memicu Munculnya Jerawat
Tubuh kita menjalani ritme sirkadian harian, yang mana aktivitas tertentu terjadi di pagi hari, dan aktivitas lain terjadi saat kita sedang tidur.
Tidur adalah waktu istirahat dan perbaikan, dan kadar kortisol menurun.
Kurang tidur berarti tubuh kita terus menerus terpapar kortisol tingkat tinggi, yang dapat memicu munculnya jerawat.
Mirip dengan apa yang terjadi pada saat-saat stres, hormon pelepas kortisol sebenarnya dapat mengikat kelenjar minyak yang membuatnya bekerja berlebihan dan menyebabkan jerawat.
Baca Juga: Mitos Pasta Gigi Bisa Sembuhkan Jerawat, Ini Fakta Sebenarnya dari Ahli!
5. Mengeringkan Wajah dengan Terlalu Banyak Krim Jerawat
Perawatan krim topikal berkandungan asam salisilat, benzoil peroksida, atau sulfur dapat mengeringkan kulit dan memicunya untuk menghasilkan lebih banyak minyak dan menimbulkan jerawat.
Selain itu, bahan aktifnya dapat sedikit membakar lapisan atas kulit, membuatnya tampak merah jika digunakan terlalu sering.
6. Scrub Membuat Jerawat Semakin Parah
Melakukan eksfoliasi yang berlebihan adalah salah satu penyebab jerawat.
Beberapa scrub menyebabkan micro tears yang dapat merusak lapisan kulit sehingga dapat memperparah kondisi jerawat.
Kulit berjerawat yang dieksfoliasi dengan scrub dapat menyebabkan trauma pada kulit.
7. Bahan yang Menyebabkan Jerawat
Minyak adalah bahan pelembap yang sangat berat yang ditemukan di beberapa pelembap dan krim wajah yang dapat menyumbat pori-pori.
Minyak kelapa atau VCO juga terkenal bisa menyumbat pori-pori.
Selain itu, wewangian (terutama yang menyebabkan iritasi pada kulit sensitif) dan sodium lauryl sulfate yang dapat ditemukan di banyak produk merupakan penyebab umum timbulnya jerawat.
Baca Juga: Hal Nyeleneh Ini Pernah Dipercaya Bisa Mengobati Jerawat, dari Bintang Jatuh Sampai Kotoran!
8. Produk Hair Care Menyumbat Pori-pori
Bahan penyumbat pori yang menyelinap ke dalam produk perawatan kulit juga dapat ditemukan dalam formula sampo, kondisioner, dan styling rambut.
Bahan-bahan tersebut dapat meresap ke dalam pori-pori di tubuh dan menyumbatnya, mengakibatkan jerawat dada, jerawat punggung, dan bahkan jerawat di sepanjang garis rambut atau jerawat kulit kepala.
9. Berkeringat Menyebabkan Tubuh Berjerawat
Melewatkan mandi tepat setelah berolahraga atau tidak mencuci wajah memungkinkan campuran makeup, kotoran, bakteri, minyak, dan keringat menemukan tempat tinggal kecil yang nyaman di kulit.
Hal ini menyebabkan jerawat dan pori-pori tersumbat, Stylovers.
10. Deterjen Pakaian Mengiritasi Kulit
Beberapa bahan kimia dalam deterjen pakaian tertentu bisa terlalu keras untuk kulit.
Saat mengenakan pakaian atau menggunakan handuk mandi, kulit mungkin bereaksi terhadap residu yang tertinggal di kain, yang mengakibatkan jerawat di wajah, punggung, pantat, dada, dll.
11. Membuat Kulit Kering Saat Berjemur
Matahari tidak menyembuhkan jerawat, justru memperburuknya.
Di atas semua kerusakan lainnya, sinar matahari mengeringkan kulit dan memicu produksi minyak berlebih, yang merupakan salah satu penyebab jerawat.
12. Makanan Penyebab Timbulnya Jerawat
Makanan pedas mengandung likopen asam, iritan yang agak umum yang dapat menurunkan tingkat pH kulit dan memicu munculnya jerawat di sekitar mulut.
Tapi bukan hanya makanan pedas yang menyebabkan jerawat.
Beberapa orang memiliki reaksi terhadap produk susu, gluten, atau jenis makanan lainnya.
Bagaimana pola makan memengaruhi kulit sepenuhnya tergantung pada orangnya.
13. Terpapar Asap Rokok
Setiap kali ada asap rokok, jumlah oksigen yang masuk ke kulit wajah berkurang.
Merokok tidak hanya menyebabkan sederet penyakit serius, tetapi juga menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin yang menyebabkan keriput dan peningkatan ukuran pori.
Karsinogen dalam asap juga mengiritasi kulit dan mengeringkannya, memicu produksi minyak lebih banyak dan, kemungkinan, lebih banyak jerawat.
Baca Juga: Bahaya yang akan Mengintai Jika Malas Membersihkan Miss V Setelah Berhubungan Seksual
14. Stress
Stres menyebabkan jerawat, dan jerawat menghasilkan lebih banyak stres bak lingkaran tiada ujung.
Saat berada di bawah tekanan, kulit menghasilkan hormon stres, termasuk kortisol, yang dapat merangsang kelenjar minyak untuk membuat testosteron.
Hal ini meningkatkan produksi minyak, menyumbat pori-pori, dan dapat menyebabkan jerawat.
15. Memencet Jerawat
Memencet jerawat memang terasa satisfying.
Namun, saat Stylovers mencoba menekan komedo atau nanah dari pori-pori, hal ini berisiko mendorong bakteri lebih dalam dan memperburuk masalah.
Tindakan menyentuh kulit juga dapat memindahkan bakteri dari tangan ke wajah.
Nah, itu dia 15 alasan yang menyebabkan jerawat semakin para hingga breakout.
Yuk hindari semua alasan tersebut! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR