Apabila saat proses facial ada pori-pori yang sebenarnya tak perlu dibersihkan tetapi ikut dibersihkan juga, maka pori-pori wajah akan berisiko lebar secara permanen, Stylovers.
Baca Juga: Rekomendasi Primer untuk Kulit Kering, Bikin Wajah Lembap dan Glowing!
"Pori-pori yang tertrauma dapat memicu munculnya jaringan parut yang membuat ceruk lebih dalam ketimbang pori-porinya sendiri," sebut Sonia Batra MD MPH, asisten profesor klinis dermatologi di USC Keck School of Medicine.
Berikutnya yang kedua yaitu jerawat yang muncul saat remaja pun membuat pori-pori melebar.
Penyebab pori-pori yang membesar adalah kelenjar sebaceous yang melebar tidak pernah mengecil kembali dengan baik, bahkan ketika kulit tidak lagi memproduksi banyak minyak.
"Jika penggunaan perawatan topikal selama tiga bulan kurang membuahkan hasil, terapi foto penyinaran dapat menjadi solusi. Solusi ini akan melakukan penetrasi pada pori-pori selama satu jam, kemudian cahaya biru menyinari pori-pori tersebut selama 10 menit. Sebagian pasien membutuhkan tiga hingga lima sesi. Awalnya, perawatan ini akan membuat kulit terlihat dan terasa seperti terbakar sinar matahari selama beberapa hari," jelas Elizabeth Hale, profesor dermatologi dari New York University Langone Medical Center.
Baca Juga: Pakai Skincare Berlapis Ternyata Tak Ada Efeknya? Simak Penjelasan Dokter!
Di samping itu, menutupi pori-pori dengan makeup tebal ternyata malah membuatnya semakin lebar.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR