Menurutnya, menggaruk kulit ketika dalam kondisi menstruasi bukanlah yang menyebabkan stretch mark, lho, Stylovers.
"Ada penelitian yang mengatakan kulit menjadi lebih sensitif saat menstruasi. Tapi tidak ada yang menuliskan menggaruknya saat menstruasi jadi berbekas," kata Arini dikutip Stylo Indonesia dari Kompas.com.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Jika Malas Mengganti Pembalut, Kenali Gejala yang akan Menghampiri!
Dalam hal ini Arini menegaskan bahwa tidak diperkenankan menggaruk kulit ketika dalam kondisi gatal, sebab tindakan ini ternyata bisa merusak barrier kulit.
Jika sudah seperti itu hal ini tentu dapat menimbulkan luka, serta kuman bisa masuk dan menginfeksi tubuh.
Kebiasaan menggaruk kulit juga tidak diperkenankan karena alasan bisa menimbulkan bekas luka.
Meskipun bekas luka atau stretch mark yang di timbulkan tergantung dari intensitas garukan, warna kulit hingga tipe kulit sensitif atau tidak.
Baca Juga: Ini Penyebab Menstruasi yang Keluar Darah Hanya Dua Hari!
Namun, bekas luka garukan ini tetap tidak ada kaitannya dengan menstruasi ya, Stylovers.
"Semakin tinggi intensitas garukan tentu semakin tinggi risiko berbekas. Tapi tidak ada hubungannya dengan menstruasi," jelas Arini, dokter yang berpraktik di Dermalogia Clinic RS Abdi Waluyo.
Jadi, kalau kamu sudah merasakan gatal dikulit sebaiknya carilah alternatif lain seperti mengompres dengan es batu atau air dingin.
Nah, itulah Stylovers faktas sesungguhnya dari stretch mark yang timbul di kulit kita. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Artkea Annual Show 2024 Bertajuk Poise yang Terinspirasi dari Keseimbangan dan Harmoni Kehidupan
KOMENTAR