Stylo Indonesia - Lipstik merupakan salah satu produk makeup wajib yang dimiliki oleh banyak perempuan.
Bahkan, tak sedikit perempuan yang mengoleksi berbagai macam lipstik meski dirinya jarang menggunakan produk makeup yang lain.
Nah, ternyata ada banyak fakta unik nan ajaib tentang lipstik yang mungkin enggak pernah kamu sangka sebelumnya, Stylovers!
Ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang produk makeup yang memiliki sejarah panjang dengan perempuan ini.
Dilansir dari Byrdie, inilah fakta-fakta unik nan ajaib tentang liptik yang gak disangka sebelumnya.
#1. Pengeluaran Besar
Rata-rata perempuan menghabiskan sekitar 200 juta rupiah untuk produk kecantikan sepanjang hidupnya.
Baca Juga: Barang Langka! Intip Bentuk Produk Kecantikan Hampir 100 Tahun yang Lalu, dari Bedak Hingga Lipstik
Dari jumlah itu, sekitar 25 juta rupiah digunakan hanya untuk lipstik. Tergantung harga lipstik yang dibeli, sih. Mungkin, Stylovers ada yang mengeluarkan lebih banyak untuk lipstik?
#2. Lipstik Transferproof
Formula lipstik transferproof pertama kali diciptakan oleh seorang ahli kimia bernama Hazel Bishop.
Ia mengembangkan formula lipstik yang tahan lama saat bekerja di laboratorium dokter kulit setelah Perang Dunia II.
#3. Lipstik Termahal di Dunia
Salah satu lipstik termahal di dunia adalah KissKiss Gold and Diamonds Lipstick dari brand Guerlain.
Lipstik ini dibanderol dengan harga 62.000 dolar Amerika atau setara dengan sekitar 880 juta rupiah.
Sebenarnya, lipstik KissKiss ini aslinya hanya seharga 34 dolar Amerika atau setara dengan sekitar Rp 480.000. Namun, kemasan edisi spesial inilah yang membuatnya dibanderol dengan harga selangit.
Tabung lipstik ini terbuat dari 110 gram emas 18 karat dan bertahtakan 199 berlian yang berkilau. Lipstik ini terdiri dalam 15 pilihan warna eksklusif dan dapat diisi ulang.
#4. Lipstik Sebagai Lambang Emansipasi
Elizabeth Cady Stanton, Charlotte Perkins Gilman, dan feminis di era awal lainnya mewarnai bibir mereka dengan lipstik sebagai simbol emansipasi ketika mereka ikut berbaris dalam reli Suffragette NYC 1912.
#5. Jadi Simbol Status
Baik laki-laki maupun perempuan di era Mesir Kuno mengenakan lipstik sebagai simbol status mereka.
Mereka menggunakannya hampir setiap hari dengan batang kayu yang basah dan warna-warna yang disukai seperti magenta, biru-hitam, dan oranye, meskipun merah juga merupakan warna yang populer pada masa itu.
Baca Juga: Rekomendasi Lipstik Nude untuk Kulit Sawo Matang di Bawah 50 Ribu
#6. Digunakan oleh PSK
Di zaman Yunani Kuno, lipstik tidak lagi populer di kalangan warga kelas atas dan malah digunakan oleh para PSK.
Bahkan, ada peraturan yang menyatakan bahwa PSK tidak boleh keluar tanpa memakai lipstik, untuk membedakan diri mereka dengan perempuan lain.
#7. Lipstik di Roma
Perempuan kaya di era Roma Kuno memiliki tim penata rambut dan penata rias profesional sendiri yang disebut cosmatae yang bertugas untuk memakaikan lipstik setiap hari.
Namun sayangnya, lipstik di masa itu banyak sekali mengandung bahan beracun seperti timbal putih, fucus, dan vermillion.
#8. Dianggap Meningkatkan Moral
Di Inggris Raya selama Perang Dunia II, semua produk kosmetik dijatah. Sementara itu, lipstik tetap diproduksi karena Winston Churchill menganggap lipstik dapat meningkatkan moral.
#9. Kandungan Hewani
Selain bahan beracun sudah disebutkan sebelumnya, lemak hewani, keringat domba, dan sumsum sapi juga sering digunakan untuk membuat lipstik di masa lalu.
Bahkan, sisik ikan masih digunakan dalam pembuatan lipstik hingga hari ini untuk meningkatkan kilau warnanya.
#10. Memikat Tatapan Laki-laki
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Manchester, laki-laki lebih lama menatap perempuan yang menggunakan lipstik merah dibandingkan ke perempuan yang tidak menggunakan lipstik.
Mereka paling terpesona oleh lipstik merah dan menatap selama rata-rata 7,3 detik, sementara pandangan mereka pada perempuan dengan lipstik pink rata-rata bertahan selama 6,7 detik.
Mereka rata-rata hanya melirik perempuan yang tidak menggunakan lipstik selama 2,2 detik.
Baca Juga: Tren Makeup 2021: Warna Lipstik Nude yang Sesuai dengan Warna Kulit
#11. Dipercaya Sebagai Obat
Stylovers mungkin setuju bahwa memakai lipstik bisa menjadi meningkatkan kepercayaan diri dan membuat suasana hati lebih baik.
Namun di Inggris pada tahun 1500-an, orang-orang percaya bahwa lipstik memiliki kekuatan ajaib sebagai obat.
Ratu Elizabeth dikabarkan sangat percaya bahwa lipstik bisa menyembuhkan penyakit dan sering menggunakan lipstik ketika ia jatuh sakit.
Dikabarkan bahwa ada lipstik setebal setengah inci pada bibir sang Ratu di hari kematiannya. Tentunya, mitos bahwa lipstik bisa mengobati penyakit ini tidak benar ya. Jangan ditiru, Stylovers!
Nah, itu dia Stylovers fakta unik nan ajaib tentang lipstik yang gak disangka sebelumnya. Menurutmu, fakta mana yang paling menarik? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR