Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi apabila swab tidak dilakukan oleh tenaga profesional.
Pertama, kesalahan hasil pemeriksaan.
Dokter yang akrab disapa Dewi itu menjelaskan, swab merupakan tindakan di nasofaring untuk mengambil spesimen yang digunakan untuk pemeriksaan.
Swab nasofaring dilakukan melalui lubang hidung.
Hidung merupakan organ yang memiliki struktur anatomi sempit.
Belum lagi di hidung banyak bangunan-bangunan dan pembuluh darah serta mukosa (lapisan kulit dalam) yang tipis.
Menurut Dewi, orang awam yang melakukan swab sendiri tidak memahami struktur anatomi hidung dan tidak mengetahui bagian yang harus diambil.
"Jadi bagian yang diambil enggak sampai ke tempat seharusnya yang menjadi bahan pemeriksaan," ujar Dewi kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).
Kesalahan dalam pengambilan bagian untuk pemeriksaan bisa memberikan hasil yang tidak tepat.
Bisa jadi hasil pemeriksaan harusnya positif.
Tapi karena tempat pengambilannya salah, hasilnya menjadi negatif.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR