"Ini seperti kasus campak atau tampek," tambah dr Emil.
Mengenai masa pemulihan kulit, Emil memperkirakan diperlukan dua hingga tiga minggu, dengan catatan kulit tidak terinfeksi oleh bakteri.
Karenanya saat proses pemulihan, pasien dianjurkan untuk selalu menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang.
Seperti mengonsumsi antioksidan, vitamin kulit, serta buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung bitamin A, E , C, dan mineral, lycopene, dam antioksidan lain.
Ada banyak buah yang bisa menjadi pilihan diantaranya pepaya, wortel, tomat, kiwi, apel, dan buah naga.
Selain menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, dianjurkan pula mengoleskan body lotion dengan kandungan seramid, pelembap dan humektan, setelah mandi di pagi hari dan 1-2 jam sebelum tidur.
Tak lupa, dr Emil juga mengimbau agar pasien positif Covid-19 yang mengalami ruam agar tidak panik.
"Intinya jangan panik, tetap waspada," ujarnya.
Disisi lain, dokter spesialis kulit dan kelamin Dr Arini Astari Widodo, SpKK mengatakan bahwa proses pemulihan ruam kulit berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita.
"Manifestasi kulit atau kelainan kulit akibat Covid-19 biasanya akan menghilang setelah orang sembuh," kata Arini.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR