"Analisis primer yang positif ini menegaskan kemampuan vaksin kami untuk mencegah penyakit Covid-19 dengan kemanjuran 94,1 persen dan yang terpenting adalah kemampuan untuk mencegah virus corona yang parah," kata Kepala Eksekutif Moderna, Stephane Bancel.
"Kami percaya bahwa vaksin kami akan memberikan alat baru dan kuat yang dapat mengubah jalannya pandemi ini dan membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian," lanjut dia.
Analisis tahap ketiga ini melibatkan 30.000 sukarelawan, 196 di antaranya merupakan pasien Covid-19.
Dari 196 pasien itu, 185 orang telah menerima plasebo dan 11 pasien lainnya divaksinasi.
Moderna melaporkan, ada 30 peserta yang berstatus kasus parah dan semuanya pada kelompok plasebo.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kemanjuran konsisten terjadi di semua usia, ras, dan etnis, serta demografi gender.
Sebab, uji coba pada 196 peserta itu mencakup 33 orang dewasa berusia di atas 65 tahun dan 42 sukarelawan dari berbagai kelompok ras, termasuk 29 orang Latin, 6 orang kulit hitam, 4 orang Asia Amerika, dan 3 peserta multiras.
Pada saat bersamaan, seperti diberitakan Reuters, Senin (30/11), Moderna mengumumkan rencananya untuk meminta otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR