Sebagai gantinya, tubuh mulai membakar glukosa yang tersimpan di otot.
Akibatnya, tubuh malah kehilangan massa otot, bukan timbunan lemak membandel.
Ini merupakan metode penurunan berat badan yang tidak ideal.
Baca Juga: Memesona Banget! 3 Zodiak Ini Gampang Banget Menarik Hati Lawan Jenis
Pembakaran energi dari jaringan otot, bukannya lemak, dapat menyebabkan mudah merasa lemas dan lesu sepanjang hari, juga sulit berkonsentrasi.
Terlebih, perut kosong yang terlalu lama karena melewatkan sarapan bisa membuat kita makan dalam porsi banyak saat brunch.
Pasalnya, perut kosong mengirimkan sinyal ke otak untuk minta diisi.
Otak kemudian melepaskan hormon lapar ghrelin yang bisa meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan penimbunan lemak dalam tubuh.
Ini juga bisa membatalkan efek penurunan berat badannya. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.com dengan judul "Beredar Kabar Sarapan Jam 9 Pagi Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah Demikian? Berikut Penjelasan Sebenarnya"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR