Stylo Indonesia - Stylovers, pernahkah kamu melihat model sepatu dengan sol merah yang tampak unik dan membuatnya tampak berbeda dengan sepatu lainnya?
Bukan sembarang desain, sepatu bersol merah adalah ciri khas yang dimiliki oleh desainer Christian Louboutin.
Sol merahnya yang ikonik ini sukses menjadi salah satu lambang kemewahan yang diamini oleh seluruh pecinta fashion.
Sol merah Christian Louboutin biasanya lebih banyak terlihat dalam bentuk sepatu stiletto heels, meski Louboutin juga memiliki berbagai koleksi sepatu laki-laki bahkan sneakers.
Baca Juga: Christian Louboutin Rillis Cream Eyeshadow dengan Bentuk Kemasan Mirip Stiletto Heels
Di balik sol merahnya yang ikonik ini tentunya Christian Louboutin memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang dalam kiprahnya sebagai seorang desainer.
Dilansir dari Business of Fashion, yuk simak kisah di balik Christian Louboutin dan sepatu bersol merahnya yang ikonik!
Christian Louboutin adalah salah satu perancang sepatu paling terkenal di dunia, dengan desain sol merahnya yang telah identik dengan kemewahan dan para selebritis.
Louboutin mampu menjual lebih dari satu juta pasang sepatu dalam setahun. Brand ini tersedia di sekitar 150 department store dan butik mereka sendiri yang tersebar di lebih dari 35 negara.
Louboutin juga memiliki butik khusus yang pertama kali dibuka di New York pada tahun 2012.
Louboutin dibesarkan di Paris. Seringkali tidak belajar karena terlalu asyik menggambar sketsa sepatu, ia pernah dilaporkan dan dikeluarkan dari tiga sekolah.
Meskipun ia tidak pernah dilatih secara formal untuk menjadi seorang desainer, ia pernah belajar menggambar dan seni dekoratif di Académie d'Art Roederer.
Setelah sempat melarikan diri di usia remajanya ke Mesir dan India, Louboutin kembali ke Paris dengan portofolio penuh dengan sketsa sepatu heels yang fantastis.
Setelah mendekati semua rumah mode terkenal dengan portofolionya, Louboutin memulai kariernya di Charles Jourdan, salah satu pembuat sepatu paling dihormati di Paris dan di dunia.
Louboutin kemudian meninggalkan Charles Jourdan untuk bekerja sebagai desainer lepas untuk Chanel, Yves Saint Laurent, dan Roger Vivier.
Christian Louboutin membuka toko pertamanya di Paris pada tahun 1992. Sepatu bersol merahnya yang dibuat secara handmade di Italia, langsung digunakan oleh para aktris Hollywood dan perusahaan mode Paris.
Sang desainer percaya bahwa sepatunya memiliki kemampuan untuk membuat wanita terlihat seksi, cantik, dan membuat kaki mereka tampak lebih panjang.
Loubotin telah berkolaborasi dengan desainer seperti Alexander McQueen, Lanvin, Victor & Rolf, Roland Mouret, dan Jean Paul Gaultier.
Louboutin juga mendesain sandal untuk koleksi runway terakhir Saint Laurent, yang justru berujung ke pertarungan hukum terkait merek dagang atas ciri khas sol merah.
Sol merah Louboutin diakui di seluruh dunia dan merupakan simbol keanggunan dan kemewahan yang diakui secara global.
Namun, sol merah ikonik itu sebenarnya dibuat secara tidak sengaja, bukan karena desain yang direncanakan.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Paling Cocok Pakai Sepatu Heels, Ratunya Fashion!
Sol merah lahir suatu sore ketika prototipe sepatu yang terinspirasi oleh 'Flowers' karya Andy Warhol tiba di tangan Louboutin, yang kemudian berpendapat sepatu itu tampak agak kusam.
Kebetulan, seorang asisten sedang mengecat kukunya dengan kuteks merah pada saat sepatu itu tiba, dan Louboutin memiliki ide unik untuk memakai warna merah untuk menutupi sol hitam yang tampak suram, sejak saat itulah sol merah ikonik dibuat.
Merah dikatakan melambangkan cinta, gairah, dan darah, yang memberdayakan wanita dan melepaskan kepercayaan diri mereka, memberi mereka energi untuk mendobrak batasan masyarakat, sambil mengenakansi 'sepatu terlarang.'
Nah, itu dia Stylovers kisah di balik Christian Louboutin, si sepatu bersol merah yang ikonik. Ternyata, ciri khas desainer yang satu ini unik banget, ya! (*)
Kenali Treatment Morpheus8, Perawatan Kecantikan Langganan Artis Untuk Kulit Awet Muda dan Sehat
KOMENTAR