Selain itu, Maragakis mengatakan bahwa ada risiko tambahan yang perlu diperhatikan oleh pemakai kacamata dan alat perlindungan mata lainnya.
"Setiap kali memakai perlindungan mata, terutama kacamata medis atau goggle, kita membawa tangan dekat dengan mata ketika memakai atau melepasnya, secara teori itu dapat meningkatkan risiko menyentuh mata, di mana mungkin akan tertular virus corona, terutama jika belum mencuci tangan," tambahnya.
Dr Tonang Dwi Ardyanto, pakar biologi molekuler dan jubir satgas Covid-19 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah, mengatakan bahwa virus corona bisa masuk melalui mata, meskipun tingkat penularannya tidak setinggi jika melalui hidung dan mulut.
Virus SARS-Cov-2, penyebab Covid-19, membutuhkan reseptor ACE2, atau angiotensin-converting enzyme, untuk masuk ke sel-sel tubuh.
Baca Juga: Ini Loh 3 Cara Bikin Mie Instan agar Tak Berefek Buruk Bagi Tubuh
Reseptor ACE2 ini ditemukan di banyak sel dan jaringan termasuk paru-paru, hati, saluran darah, ginjal, saluran pernapasan, dan mata.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR