Stylo.ID - Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali diselenggarakan ketujuh kalinya pada tahun ini, merupakan event tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Di tengah upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional, penyelenggaraan rangkaian ISEF 2020 diharapkan dapat membangkitkan spirit positif dan optimisme bagi pelaku usaha, khususnya pelaku usaha syariah.
Penyelenggaraan rangkaian kegiatan ISEF 2020 dimulai dengan kick off ISEF pada 7 Agustus 2020 lalu sampai dengan puncaknya nanti pada tanggal 27-31 Oktober 2020.
Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, ISEF ke 7 ini merupakan ISEF pertama kali yang hadir dengan konsep virtual.
ISEF 2020 Mengangkat tema “Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Growth through Promoting Halal Industries for Global Prosperity" yang akan menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional secara virtual yang diadakan untuk pertama kalinya.
Menyungsung konsep sustainable fashion bukan sebatas produk fesyen, namun terkait dengan sustainable lifestyle, yaitu gaya hidup berkelanjutan yang mengacu pada tiga prinsip dasar sustainable: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Modest Fashion ISEF 2020 mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama.
”Sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, ISEF 2020 kembali menyertakan pelaku usaha syariah untuk mendukung pengembangan ekosistem halal value chain di mana fesyen muslim merupakan salah satu sektor prioritas di dalamnya. Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pusat fesyen muslim dunia, untuk itu kami mengharapkan kita dapat bersama-sama berpartisipasi aktif dalam memajukan dan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia khususnya di sektor fesyen,” ungkap Prijono, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, dikutip dari siaran resmi yang diterima Bisnis, Rabu (12/8/2020).
Diana Yumanita, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia menambahkan “Sebagai wujud konsistensi Indonesia dalam upaya menjadi kiblat ekonomi syariah (EKSyar) dunia, ISEF tahun ini di tengah situasi pandemi global, optimis tetap diselenggarakan secara virtual. Kami berharap keberlangsungan ISEF di tengah pandemi dapat mengintegrasikan kolaborasi dan komunikasi antara pelaku ekonomi syariah secara inklusif dan berkelanjutan selain serta memberikan optimisme bagi para pelaku usaha dan masyarakat".
Selain itu, Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengatakan “Dengan basis virtual, modest fashion show dapat diselenggarakan lebih interaktif dan dinamis. Selain modest fashion show yang akan disiarkan melalui live streaming, para desainer berkesempatan untuk mempresentasikan koleksi rancangannya secara utuh," tuturnya.
Baca Juga: ISEF 2019 Sustainable & Ethical Fashion Dukung Indonesia yang Berpotensi di Industri Halal Global
Modest Fashion ISEF 2020 akan digelar secara virtual pada tanggal 28-31 Oktober 2020.
Selama empat hari penyelenggaraan akan menghadirkan 12 sesi virtual fashion show dari 164 desainer atau brand, 720 look, dan 180 model.
Desainer/brand yang terpilih antara lain Ayu Dyah Andari, Deden Siswanto, Hannie Hananto, Irna Mutiara, Itang Yunasz, Kami Idea, Khanaan Shamlan, Kursien Karzai, Laudya Cynthia Bella, Monika Jufry, Najua Yanti, Nuniek Mawardi, Risa Maharani, Rosie Rahmadi, Sofie, TutyAdib, Vivi Zubedi, dan Wignyo Rahadi.
Modest Fashion ISEF 2020 yang dilakukan secara virtual diharapkan dapat menstimulasi para pelaku usaha fesyen muslim di tanah air untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi terkini yang berbasis digital.
Kemudian berkreasi dan berinovasi untuk menyesuaikan ekosistem bisnis fesyen dari hulu hingga hilir – produksi, pemasaran, dan promosi - agar dapat menangkap dan menguasai peluang di pasar lokal dan global.(*)
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR