Stylo.ID - Berbagai negara kini masih menghadapi pandemi corona akibat virus covid-19.
Bahkan, Indonesia kini juga harus berjuang menghadapi pasien positif corona yang kian meningkat.
Salah satu gejala aneh infeksi virus corona adalah pasien merasa kehilangan indera penciuman dan rasa.
Penelitian baru telah mengungkapkan mengapa hal ini terjadi pada mereka yang terinfeksi Covid-19.
Melansir South China Morning Post (SCMP), Kamis (30/7/2020, hilangnya rasa dan bau telah terbukti menjadi gejala paling khas dari penyakit yang menginfeksi lebih dari 17 juta orang di seluruh dunia.
Sedikitnya, seperempat hingga setengah dari pasien melaporkan gangguan indera pengecap (ageusia) dan gangguan penciuman (anosmia).
Setidaknya, gejala ini 20 kali lebih mungkin untuk memprediksi tes positif daripada tanda-tanda seperti demam dan batuk.
Gejala-gejala ini tercatat sejak awal pandemi, hingga akhir Maret.
Bahkan, gejala ini telah ditambahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada April lalu, sebagai gejala Covid-19.
Lantas, bagaimana virus ini membuat indera penciuman dan pengecap terganggu?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR