Yup, di awal masa pandemi masyarakat memang sempat dihebohkan dengan informasi mengenai keharusan menggunakan hand sanitizer dan sabun antiseptik.
Kehebohan ini sempat membuat hand sanitizer dan sabun antiseptik menjadi barang langka karena diborong habis oleh banyak orang.
Padahal, sabun antiseptik bukan satu-satunya produk yang bisa membersihkan virus dari tubuh.
Justru kandungan surfaktan yang terkandung pada semua jenis sabunlah yang sebetulnya dapat menghancurkan lapisan lemak yang melindungi virus.
Jadi, sebetulnya dalam kondisi tersebut sabun secara umum tetap menjadi barang yang penting dan dapat membunuh virus.
Oleh sebab itu, Mutouch berusaha untuk menyampaikan informasi ini dengan cara sebaik mungkin pada konsumen.
Baca Juga: Tips Melakukan Perawatan Kecantikan yang Aman Menurut Pemilik Salon di Era New Normal
“Bukan cuma sabun tangan dan hand sanitizer yang penting tapi juga tubuh, karena bagian badan lain juga bisa kena (bisa menjadi tempat virus menempel) dan tetap perlu dibersihkan,” pesan Chris.
Di saat itu pula Mutouch baru saja meluncurkan varian baru mereka dengan kandungan Habbatussauda yang juga memiliki kemampuan antibakteri, sehingga menjadi momen yang tepat untuk memasarkannya.
Pola belanja masyarakat yang lebih banyak dilakukan secara online sejak adanya pandemi pun mempengaruhi pemasaran produk Mutouch.
Produk sabun yang biasanya dipasarkan melalui drugstore di mall harus melakukan penyesuaian akibat mall yang sempat ditutup untuk sementara waktu.
Sebagai solusinya, kini produk Mutouch sudah bisa didapatkan secara online via marketplace resmi mereka atau supermarket standalone yang tidak berlokasi di dalam mall.
Tak ketinggalan, Mutouch juga menyesuaikan campaign mereka di 2020 yaitu Mutouch Moments menjadi Mutouch Moments at Home.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR