Stylo.ID - Baru-baru ini mencuat kasus menghebohkan yang diduga perdagangan manusia.
Seperti yang disampaikan oleh Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, terdapat pekerja WNI yang tewas dan disimpan di dalam freezer kapal berbendera China.
Temuan kasus ini terungkap dari informasi pihak keluarga yang mengaku kerap mendapatkan laporan dari korban tentang tindak kekerasan yang terjadi di kapal tersebut.
"Hingga akhirnya kami mendapatkan informasi dari tindak kekerasan tersebut menimbulkan satu korban hingga meninggal dunia," kata Indarto saat konferensi pers di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).
kasusBaca Juga: Semakin Memburuk, Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Catatkan Rekor Tertinggi dengan Tembus 1.624 Hanya dalam 24 Jam
Indarto mengatakan, dari informasi tersebut, tim gabungan kemudian melakukan pencarian dan pelacakan.
Jenazah pekerja WNI disimpan di freezer, masih berpakaian lengkap Hingga akhirnya diketahui keberadaan kedua kapal berbendera China tersebut di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepri.
"Saat dilakukan evakuasi kondisi pekerja WNI yang meninggal dan disimpan di freezer masih mengenakan baju dan diselimuti," kata Indarto.
Indarto mengatakan, awalnya tim gabungan memang tidak mengetahui bahwa jenazah berada di kapal yang mana, tetapi kedua kapal saling berkaitan.
Akhirnya tim gabungan mengejar kedua kapal tersebut, yaitu Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118.
"Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China ini nyaris gagal ditangkap karena nyaris masuk perairan Singapura, namun berkat kesigapan tim gabungan akhirnya berhasil dilumpuhkan," jelas Indarto.
Korban human trafficking, kasus diambil alih Polda Kepri
Disinggung apakah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah, Indarto mengaku hingga saat ini belum diketahui karena jenazah baru saja diturunkan dan dibawa ke kamar jenzah RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Dari keterangan keluarga, korban sudah tidak bisa dihubungi sejak tanggal 29 Juni 2020," ungkap Indarto.
Lebih jauh, Indarto mengatakan, di kedua kapal yang diketahui kapal pencari cumi-cumi ini terindikasi telah terjadi human trafficking atau perdagangan orang.
Untuk selanjutnya, kasus ini akan didalami pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Kepri.
"Jadi nantinya kasus ini akan diambil alih oleh Polda Kepri," pungkas Indarto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Jenazah Pekerja WNI Ditemukan di Freezer Kapal China, Diduga Korban Perdagangan Manusia",
Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Bak Puteri Indonesia, Cinta Laura Tampil Glamor Kenakan Gaun Payet Berkilau Rancangan Desainer
KOMENTAR