Stylo.ID - Pandemi wabah akibat virus corona covid-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia, kini masih menghantui berbagai wilayah di dunia.
Meski begitu, berbagai wilayah termasuk Indonesia kini justru membuka lockdown.
Sayangnya, ini memberikan orang-orang persepsi yang salah tentang rasa aman, mereka merasa bahwa Negara atau wilayah tempat mereka tinggal telah memenangkan pertarungan melawan Covid-19.
Ketika negara perlahan-lahan dibuka kembali, kemudian memungkinkan bisnis melanjutkan operasi, dan beberapa aktivitas luar ruangan telah diizinkan, banyak orang terlihat mulai mengabaikan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker wajah dan menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Gak Mudah Cemas, 3 Zodiak Ini Paling Tenang Menghadapi Masalah
Hal ini tentu bisa menyebabkan lonjakan mendadak pada kasus baru Covid-19.
Pelonggaran karantina menciptakan kesalahpahaman yang mendorong orang untuk lengah.
Para ahli mengatakan, hal itu memengaruhi tindakan orang-orang dan mungkin memberi virus corona peluang untuk menulari lebih banyak orang.
Berikut enam mitos salah terkait pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jangan Jatuh Cinta dengan Libra, Jika Kamu Belum Mengetahui Sifatnya yang Satu Ini Bikin Pusing!
1. Perekonomian mulai aktif bukan berarti kondisi pandemi Covid-19 membaik
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri sudah mengatakan, bahwa meskipun banyak negara membuat kemajuan dalam mengelola Covid-19, dunia masih jauh dari akhir pandemi wabah corona covid-19.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR