Stylo.ID - Perginya Julia Perez akibat penyakit yang dideritanya memberi pelajaran yang perlu diketahui oleh perempuan.
Pada tahun 2017 silam Julia Perez meninggal dunia akibat penyakit kanker serviks.
Penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker ganas yang kerap menyerang perempuan.
Pria memang tidak bisa terkena kanker serviks karena tidak mempunyai rahim. Namun, HPV sebagai virus kanker serviks bisa menempel di alat kelamin pria.
Baca Juga: Awas Infeksi Jamur! Ini Bahayanya Jika Kamu Malas Ganti Masker Tiap Hari
Akibat yang ditimbulkannya adalah genital warts (semacam kutil) yang tumbuh pada daerah kelamin.
Meski demikian, para ahli medis meyakini, HPV tidak menimbulkan masalah kesehatan serius bagi kaum adam.
Hanya, harus diwaspadai, pria yang terinfeksi HPV berpotensi besar menularkan virus tersebut ke pasangannya.
Misal, seorang pria yang suka jajan atau berhubungan seks dengan PSK kemudian tertular HPV, dia berpotensi akan menularkan virus itu ke istrinya.
Salah satu contohnya ada di kasus Jupe. Pada sidang perceraiannya dengan pemain sepak bola Gaston Castanho di Pengadilan Jakarta Selatan, Jupe menyebut dirinya tertular virus HPV gara-gara Gaston.
"Kanker serviks yang dialami penggugat (Jupe) diakibatkan karena gaya hidup tergugat (Gaston) yang suka bergonta-ganti pasangan," ujar Ketua Majelis Hakim, Pudji Tri Rahadi di sela pembacaan gugatan cerai Jupe, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016) seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Bagi pria, dampak HPV akan mengerikan kalau dia suka berhubungan seks sesama jenis. Sebab dia akan rentan terkena kanker dubur.
Baca Juga: 3 Makanan Penyebab Bau Badan yang Harus Dihindari, Wajib Tahu!
Berdasarkan penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pria gay dan biseksual berisiko 17 kali lebih berpeluang mengembangkan HPV.
Hindari Seks Bebas Sejak Dini
“Hubungan seks menjadi penyebab terbesar penularan HPV,” dr. Fitriyadi Kusuma, SpOG (K), Konsultan Kanker Kandungan dan Staf Pengajar FKUI Divisi Onkologi Ginekologi di sebuah seminar kesehatan pada akhir Desember 2013.
Berkaca dari fakta tersebut, sebenarnya kanker serviks dapat dicegah dengan menghindari faktor risikonya, yakni berhubungan seks, terutama di usia belia atau di bawah 17 tahun.
“Menghindari seks di usia terlampau muda, tidak berganti-ganti pasangan, dan tidak merokok adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjauhkan risiko kanker serviks,” ujarnya.
Berhubungan intim di umur terlalu dini menjadi faktor risiko karena organ-organ reproduksi yang belum berkembang sempurna.
Hal itulah yang menjadikannya rentan mengalami lesi atau luka ketika berhubungan seksual.
Baca Juga: Tambah Percayara Diri! Berikut Ini 3 Bahan Alami yang Mampu Mencerahkan Warna Ketiak
Ketika terjadi lesi, HPV lebih mudah masuk dan menginfeksi jaringan kelamin yang akan berkembang menjadi kanker di kemudian hari.
Selain itu, karakter HPV lebih mudah berkembang di jaringan yang masih muda.
Maklum, virus ini lebih menyukai jaringan yang licin dan halus yang umumnya dimiliki oleh organ reproduksi yang masih muda. (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul “Belajar dari Kematian Julia Perez, Inilah Ciri-ciri Pria Pembawa Virus HPV Penyebab Kanker Serviks” (https://intisari.grid.id/read/032231577/belajar-dari-kematian-julia-perez-inilah-ciri-ciri-pria-pembawa-virus-hpv-penyebab-kanker-serviks)
Penulis: Khaerunisa
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR