Stylo.ID - Hingga kini, Indonesia masih harus menghadapi pandemi wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona.
Bahkan hingga kini, kurva penambahan kasus baru yang terinfeksi virus corona belum landai.
Menjangkiti dunia sejak 2019 lalu, wabah virus corona juga membawa dampak tak main-main dalam hal ekonomi dunia.
Namun, kini perlahan beberapa negara mulai bangkit termasuk Indonesia.
Indonesia disebut oleh perusahaan finansial dan bank Internasional, Morgan Stanley akan jadi negara yang paling cepat pulih setelah China.
Prediksi ini menjadikan Indonesia lebih unggul dibanding Malaysia yang masuk grup tingkat tiga.
Indonesia sendiri tengah menjalani era transisi menuju new normal.
Kegiatan ekonomi di berbagai sektor mulai dibuka secara perlahan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Morgan Stanley memasukkan Indonesia ke dalam kategori grup negara Asia di luar Jepang (AxJ) yang berpotensi mengalami pemulihan ekonomi tercepat kedua.
Selain Indonesia, ada juga negara Filipina, Korea, Taiwan, dan India.
"Negara-negara tersebut bisa kembali berdaya perekonomiannya seperti sebelum Covid-19 pada kuartal IV-2020 dan pada kuartal I-2021," ujar Morgan Stanley dalam riset yang berjudul "Asia Economic Mid-Year Outlook", seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (22/06).
Sementara itu, negara yang menduduki peringkat pertama pemulihan ekonomi tercepat adalah China.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Phone Sex Patut Dicoba Tiap Pasangan, Kamu Pernah?
Negara Tirai Bambu itu memang merupakan negara yang pertama yang terkena Covid-19.
Tetapi juga akan menjadi negara pertama yang bisa keluar dari belenggu Covid-19.
Perekonomian China diprediksi bisa kembali ke sebelum Covid-19 pada kuartal III-2020.
Sementara negara-negara yang ada di grup peringkat ketiga adalah sebagai berikut.
Thailand, Malaysia, Singapura, serta Hongkong.
Negara-negara ini diprediksi akan kembali ke perekonomiannya sebelum Covid-19 pada kuartal II-2021.
Morgan Stanley membeberkan tiga hal yang bisa memengaruhi kecepatan pemulihan perekonomian negara-negara.
Pertama, seberapa besar dampak dinamika pertumbuhan ekonomi global terhadap struktur pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Baca Juga: 4 Efek Sering Mengonsumsi Minuman Manis Bagi Kecantikan dan Kesehatan
Kedua, efektivitas respons yang dikeluarkan oleh lembaga untuk menahan efek negatif Covid-19 yang lebih dalam.
"Termasuk di dalamnya, bagaimana efektivitas respons negara dalam menjaga permintaan domestik," tambah Morgan Stanley.
Terakhir, pelonggaran atau ketersediaan ruang bagi kebijakan yang sewaktu-waktu akan dibutuhkan dalam menghadapi tantangan Covid-19. (*) Justina Stylo.
Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Pukul Telak Malaysia, Indonesia Diprediksi Jadi Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Kedua Setelah China
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR