Meski tidak dilakukan penutupan, dia mengklaim bahwa PD Pasar Jaya sudah mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19, khususnya di area pasar.
Untuk pedagang yang sudah dinyatakan positif Covid-19, kata Dono, tentunya harus menjalani perawatan atau isolasi mandiri seusai arahan petugas kesehatan.
Pihaknya juga secara tegas menyatakan bahwa pedagang yang dinyatakan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) tidak akan diizinkan berdagang di pasar.
"Jika memang sudah dinyatakan positif Covid-19 tentu harus diisolasi. Sehingga, mohon maaf, mereka (sementara) tidak bisa lagi datang ke pasar," ungkapnya.
Baca Juga: Unggah Cuitan Terbaru, Mbah Mijan Beberkan Ulah Bunda Dorce yang Ingin Jadi Bawahan Raffi Ahmad
Selain itu, lanjut Dono, pedagang maupun pengunjung juga diimbau agar menahan diri untuk tidak datang ke pasar apabila merasa kurang sehat.
"Jika memang ada gejala tolong jangan datang ke pasar. Karena kalau datang ke pasar bisa seluruh pasar itu terkena wabah," tuturnya.
Di sisi lain, Dono juga terus mengingatkan pedagang dan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
Mulai dari penggunaan masker hingga tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing ketika berada di area pasar. (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Pedagang Pasar di Jakarta Positif Covid-19, Kekhawatiran Muncul Klaster Baru” (https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/10/07190691/sejumlah-pedagang-pasar-di-jakarta-positif-covid-19-kekhawatiran-muncul)
Penulis: Tria Sutrisna
Editor: Sandro Gatra
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR