Sebelumnya, di Makssar juga sempat terjadi terjadi kasus pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit.
Kejadian pengambilan paksa jenazah itu diketahui terjadi di RS Stella Maris Makassar.
Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.
Aparat gabungan dari TNI dan Polri sempat menghalau massa.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat dari rumah sakit.
Baca Juga: Sering Dianggap Tidak Romantis, 5 Zodiak Ini Sebenarnya Punya Cara Tersendiri Buktikan Perasaannya!
Dengan membawa jenazah berstatus PDP menggunakan tandu tertutup kain sarung, massa tetap menerobos barikade aparat berseragam TNI dan Polri menggunakan tameng.
Setelah berhasil menerobos barikade aparat, massa berjalan kaki membawa jenazah dengan menggunakan tandu hingga ke Jalan Lamaddukelleng yang berjarak sekitar 500 meter.
Aparat pun kewalahan menghadapi massa yang begitu banyak, hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa kabur.
Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Dia mengaku kewalahan menghadapi massa yang tidak seimbang dengan aparat yang telah berjaga di RS Stella Maris.
“Kami kewalahan menghadapi massa yang banyak.
Kami tetap berusaha menghalau dan mencegatnya, tetapi kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi.
Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stella Maris,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Warga di Makassar Ramai-ramai Tolak Rapid Test Massal"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Gaya Anggun Cantik Tiara Andini Saat Raih Penghargaan Indonesian Music Awards 2024
KOMENTAR