Stylo.ID - Masker kini menjadi salah satu item wajib pakai jika keluar rumah.
Bahkan, beberapa orang kini juga terlihat menggunakan masker jika ingin berolahraga di luar ruangan.
Termasuk juga untuk bersepeda yang kini jadi olahraga pilihan di luar ruangan.
Baca Juga: Blusukan Berbagi Masker Kain di Gang Sempit, Potret Sederhana Wulan Guritno Jadi Sorotan
Namun, ternyata sempat beredar kabar bahwa memakai masker saat bersepeda justru sangat berisiko bagi kesehatan.
Seperti yang Stylo.ID lansir dari Kompas.com, beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan dengan viralnya seorang pria yang meninggal ketika berolahraga sepeda menggunakan masker.
Lantas apakah benar olahraga bersepeda menggunakan masker bisa menyebabkan seseorang meninggal?
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Michael Triangto Sp.KO, menyatakan jika memang ada gangguan jantung yang dimiliki pesepeda tersebut, kemungkinan terbesar itulah penyebabnya.
Bukan karena penggunaan masker.
Baca Juga: Trik Agar Kacamata Tak Berembun Saat Pakai Masker Kain, Wajib Tahu Nih Biar Nyaman!
Ia menjelaskan, orang dengan riwayat gangguan jantung tentu berisiko terkena serangan jantung kapan pun terlepas menggunakan masker atau tidak.
Jadi dapat terserang bahkan ketika tidur maupun sedang berolahraga.
"Jadi menurut saya bukan itu (penggunaan masker) penyebabnya," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020).
Michael menyatakan, dibandingkan dengan berdiam saja, tentu risiko kematian bagi orang dengan riwayat jantung akan meningkat ketika melakukan aktivitas seperti berolahraga. Ini dikarenakan jantung jadi bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kendati demikian, bukan berarti orang dengan gangguan jantung tak bisa berolahraga, sebaliknya malah diwajibkan untuk berolahraga.
Baca Juga: Satu Keluarga di Bekasi Terinfeksi Covid-19 Hanya Karena Hal Tak Terduga Ini!
Catatannya adalah olahraga ringan, menyesuaikan dengan kapasitas tubuh sehingga tidak memicu kerja terlalu berat pada jantung.
Jika berolahraga secara berkelompok, maka perhatikan irama olahraga yang dibutuhkan diri sendiri dan orang lain.
Seringnya, tak sadar malah mengikuti irama olahraga orang lain yang belum tentu cocok.
"Ini berpotensi untuk memberikan beban pada jantung daripada yang seharusnya," kata dia.
Michael menyebutkan menggunaan masker ketika berolahraga tentu akan mempengaruhi sirkulasi udara, di mana mengurangi jumlah oksigen yang masuk.
Namun, bukan berarti seseorang akan meninggal karena kehabisan napas lantaran berolahraga menggunakan masker.
Michael mengatakan, jika seseorang sudah merasa tidak nyaman saat menggunakan masker atau dengan kata lain jadi sulit bernapas, sudah pasti akan merespons dengan melepas masker tersebut.
"Tangan kan enggak diikat, kalau mulai pusing (karena sulit bernafas) kenapa enggak dibuka? Masak kamu enggak mampu untuk buka masker sendiri yang jadi penyebab itu (sulit bernapas), kan aneh," kata dia.
Oleh sebab itu, Michael menekankan, memang orang akan lebih berisiko meninggal ketika olahraga, terlebih pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Tetapi hal itu tak ada kaitannya dengan penggunaan masker.
Baca Juga: Bersiap New Normal, Ketahui Tempat Paling Berisiko Tertular Corona yang Wajib Kamu Hindari!
Bahkan menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kamu tetap bisa berolahraga dengan menggunakan masker selama itu merupakan olahraga ringan.
Dia bilang, olahraga berat umumnya hanya dilakukan oleh atlet yang tentunya pada lokasi khusus dan tak perlu mengenakan masker.
"Jadi, bahwa orang dengan sakit jantung itu bisa meninggal adalah benar, dan bahwa orang berolahraga bisa meninggal, itu juga benar. Tapi tidak berhubungan (dengan masker)," katanya. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersepeda Pakai Masker Sebabkan Kematian, Benarkah?"
Penulis: Yohana Artha Uly
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR