Stylo.ID - Di tengah pandemi corona pasca Lebaran, jajaran Satresnarkoba Polres Jakarta Selatan sudah kembali mengamankan artis dari Tanah Air yang diduga menyalahgunakan narkoba.
Netizen pun dikagetkan dengan kabar artis Dwi Sasono ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kabar itu dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, Senin (1/6/2020). "Iya benar ( Dwi Sasono ditangkap)," kata Vivick dalam keterangannya kepada wartawan.
Kendati demikian, belum dijelaskan secara rinci kronologi penangkapan dan barang bukti narkoba yang disita saat menangkap suami penyanyi Widi Mulia tersebut.
Menurut Vivick, polisi akan menggelar konferensi pers terkait penangkapan Dwi Sasono, pagi ini.
Konferensi pers akan disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. "Nanti ya, kita rilis jam 10.00," ungkap Vivick.
Lantas siapa sebenarnya Dwi Sasono? berikut sekilas sosoknya dirangkum TribunJakarta.
Dwi Sasono seorang aktor yang lahir di Surabaya pada 30 Maret 1980.
Dwi Sasono menikah dengan Widi Mulia pada 2007.
Dari pernikahannya Dwi Sasono dikaruaniani putra dan putri bernama Dru Prawiro Sasono, Widuri Putri Sasono, dan Den Bagus Satrio Sasono.
Dwi Sasono merupakan aktor yang sudah bermain lebih dari 40 film layar lebar, beberapa sitkom dan belasan film televisi.
Bakat dari Dwi Sasono ini ditemukan oleh Rudi Soedjarwo.
Dwi Sasono ikut berperan di film "Pocong" yang disutradari oleh Rudi.
Namun film Pocong yang sudah dibuat ini batal ditayangkan karena dilarang oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Oleh karena itu sepak terjang di dunia film dimulai pada 2006 melalui film Mendadak Dangdut.
Di film Mendadak Dangdut, Dwi Sasono berperan sebagai Rizal seorang pemilik dangdut keliling yang diberi nama Senandung Citayam.
Walaupun Dwi Sasono dikatakan baru di dunia film pada 2006, namun peran dari Dwi Sasono ini mampu mendapatkan monimasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di Festival Film Indonesia (FFI) pada 2006 dan "Pemeran Utama Pria Terpilih: di Festival Film Jakarta pada 2006.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR