Dia juga mengeluhkan makanan yang sering diantar tenaga medis selalu telat dan tidak layak dikonsumsi bagi pasien Covid-19.
Selain itu, untuk mendapatkan air minum ia harus merayu dan meminta-minta ke petugas medis, karena tidak ada air minum yang disediakan di ruang isolasi.
“Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit, tempatnya saja zg (tidak) layak tidak di kasih persediaan air minum, tidak pernah ada dokter yg masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung… Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa Krn pintu dirantai,” ungkapnya.
AZT mengaku, meski positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil ujiswab namun selama ini dia sangat sehat karena dia merupakan pasien tanpa gejala.
Sayangnya, metode isolasi yang ia jalani membuatnya tak tahan dan semakin tertekan.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR