Ingin Memulai Bisnis Fashion? Intip Rekomendasi Bisnis Fashion yang Berpeluang Menghasilkan Keuntungan

Stylo.ID - Stylovers, di masa pandemi ini, mulai banyak orang yang mencoba peruntungan dengan berbisnis untuk dapat mempertahankan kondisi keuangan yang kurang stabil.

Apakah kamu juga salah satu di antaranya?

Nah, berbicara tentang bisnis, ada banyak model bisnis yang bisa kamu coba, salah satunya adalah bisnis fashion yang tidak pernah kehilangan daya belinya.

Mengapa? Karena fashion menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi semua orang. Selain itu, menurut laporan The State of Fashion 2020 yang dirilis oleh The Business of Fashion and McKinsey & Company, pasar fashion global berpeluang dikuasai oleh negara-negara di Asia, seperti Cina, India, dan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kali ini, untuk membantu kalian turut mengembangkan potensi berbisnis fashion yang menguntungkan, Stylo Indonesia memiliki beberapa rekomendasi fashion items yang bisa menjadi produk untuk kalian pasarkan.

Ada apa saja? Yuk, simak pembahasannya!

1. Aksesoris

 

Aksesoris menjadi produk fashion yang cukup digandrungi oleh banyak orang untuk menunjang penampilan mereka, apalagi aksesoris fashion sangat banyak jenisnya, mulai dari scarf, headband, hairclip, anting, gelang, dan sebagainya.

Apalagi ‘demam Korea’ di Indonesia membuat banyak wanita yang menggunakan aksesoris ala wanita Korea. Ini jadi kesempatan kamu untuk mendapatkan keuntungan dari berjualan aksesoris. 

2. Busana Muslim

Menurut laporan The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia menjadi negara dengan pasar fashion muslim terbesar kedua di dunia setelah Uni Emirat Arab.

Tingginya permintaan terhadap busana muslim di Indonesia bisa menjadi peluang kamu untuk berinovasi menjual busana muslim yang unik dan menarik agar diminati oleh banyak orang.

3. Ready to Wear

 

Busana ready to wear atau siap pakai adalah istilah busana yang diproduksi secara massal dan memiliki ukuran yang sudah disesuaikan dengan standar pengukuran secara umum.

Kelebihan dari busana ini adalah pembeli akan lebih cepat dan mudah untuk mendapatkannya, sehingga sebagai penjual, kamu dapat menjual produk kamu lebih cepat dan banyak, jadi potensi keuntungan yang kamu dapat juga lebih besar.

4. Kebaya

Wanita mana yang tidak pernah menggunakan kebaya? Sebagian besar bahkan sering menggunakannya, baik saat wisuda, acara pernikahan, hingga acara-acara seremonial lainnya.

Karena banyaknya pengguna kebaya, ini menjadi peluang kamu berbisnis fashion kebaya, baik kebaya yang kamu rancang sendiri atau pun yang kamu dapatkan dari konveksi.

Jika kamu sudah menentukan produk apa yang menjadi pilihan untuk kamu jual, penting juga bagi kamu mengetahui cara memasarkan produk kamu agar potensi kamu untuk mendapatkan keuntungan juga akan lebih maksimal.

Strategi marketing pun diperlukan, bukan hanya soal produk, tetapi juga bagaimana agar nama brand kamu dikenal banyak orang.

Dalam hal ini, pengetahuan tentang bisnis fashion sangat kamu perlukan sehingga bukan tidak mungkin jika nantinya kamu menjadi fashion entrepreneur yang terkenal di Indonesia bahkan di dunia.

Berbicara soal bisnis fashion, salah satu sekolah fashion di Indonesia, yakni ESMOD Jakarta membuka peluang kamu untuk mengetahui secara lengkap tentang ilmu-ilmu fashion business.

Bahkan lewat program 3 Year International Fashion Business di ESMOD Jakarta, kamu tak hanya akan belajar secara teori tentang bisnis fashion, tapi juga akan diarahkan untuk melakukan sejumlah kegiatan yang secara praktikal, antara lain seperti study visit ke perusahaan-perusahaan fashion dan magang di brand fashion terkenal, sehingga ilmu dan pengalaman kamu akan semakin luas.

Tidak percaya? Tengok saja alumni ESMOD Jakarta yang sudah berhasil berkarir di bidang fashion, seperti Dian Pelangi, Ria Miranda, Mel Ahyar, Sapto Djojokartiko, Hian Tjen, Jeffry Tan, dan masih banyak lagi, Stylovers. 

Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang program yang dimiliki ESMOD Jakarta, kamu bisa kunjungi website ESMOD Jakarta atau klik di sini. (*)

 

 

 

PROMOTED CONTENT