Ia memanfaatkan media sosial dan situs e-commerce untuk menjangkau pelanggan. Agar dikenal orang, sejumlah promosi kreatif dilakukan. Misalnya saja tagar #serangancoklat1maret yang pernah ia buat.
“Dengan memanfaatkan konten menarik di Instagram dan mempelajari pemasaran lewat e-commerce sekarang ini kami mulai mendapatkan hasil cukup memuaskan,” ucapnya.
3. Mendengarkan masukan konsumen
Jika komplain diatasi dengan baik, tentunya konsumen merasa senang dengan pelayanan dan tidak akan bosan dengan produk Anda. Tidak hanya itu adanya kritik dan saran membuat kita bisa mengembangkan produk ke arah lebih baik lagi.
Baca Juga: Cari Tahu Kepribadian Seseorang Melalui Bentuk Wajah, Kamu yang Mana Nih?
“Jangan baper ketika menerima masukan dari konsumen, karena konsumen akan memberikan masukan misalnya dari rasanya kurang oke, packaging kurang menarik atau berbagai masukan lainya, sebenarnya itu harus diterima sebanyak banyaknya sehingga kita bisa melakukan pengembangan yang diinginkan oleh konsumen,” tambah Meika Hazim.
4. Pisahkan keuangan pribadi dan perusahaan
Jangan mencampurkan keuangan pribadi dan keuangan perusahaan sebab bila manajemenya tidak tertata dengan baik bukan tidak mungkin uang perusahaan akan habis karena digunakan kebutuhan pribadi dan perusahaan berhenti beroperasi karena kehabisan modal.
5. Konsisten
Membangun sebuah bisnis itu tidak lah mudah, karena saat membangun bisnis penuh ketidakpastian, maka dari itu kita harus memiliki tujuan yang jelas, realistik, spesifik, terukur, dan mempunyai dimensi waktu yang jelas.
“Jangan putus asa karena saat pertama kali kita terjun berwirausaha memperkenalkan produk itu tidak mudah butuh kerja keras, semangat dan konsistensi karena kita tidak akan pernah tahu keberuntungan kita datang kapan,” beber perempuan yang pernah menjajal peruntungan sebagai penyiar TVRI Jogja.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Cetuskan Skenario Terberat Perekonomian Indonesia, Seperti Apa?
KOMENTAR