Stylo.ID - Saat bercinta, menggunakan pelumas jadi salah satu cara agar hubungan intim jadi lebih bergairah.
Tak hanya itu, pelumas juga berguna untuk membuat sesi penetrasi menjadi lebih mudah.
Salah satu pelumas yang cukup sering digunakan adalah baby oil yang dianggap aman untuk kulit area intim.
Baca Juga: Ide untuk Bercinta dalam 7 Hari Biar Enggak Bosan Saat Karantina di Rumah, Siap Coba?
Namun, meski diproduksi dengan bahan yang aman untuk kulit bayi, baby oil ternyata punya risiko berbahaya jika digunakan di area intim loh, Stylovers!
Seperti yang Stylo.ID lansir dari Kompas.com, kebanyakan baby oil adalah minyak mineral dengan bahan petroleum.
Ketika memilih pelumas untuk bercinta, sebaiknya jangan menggunakan baby oil karena beberapa pertimbangan seperti:
Sulit dibilas
Mengingat baby oil berbahan dasar minyak dan bukan air, maka akan sulit membilasnya dari kulit.
Artinya, baby oil akan tetap menempel di kulit hingga terangkat lewat cleansing.
Bahkan, membilas baby oil dengan air dan sabun saja tidak akan cukup ketika digunakan untuk bercinta.
Lebih jauh lagi, perlu dibersihkan dengan cara digosok yang bisa saja menyebabkan iritasi.
Risiko infeksi
Lubrikan berbahan petroleum bisa meningkatkan risiko infeksi Miss V.
Menurut penelitian, perempuan yang kerap menggunakan baby oil untuk pelumas saat bercinta berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami vaginosis akibat bakteri dibandingkan dengan yang tidak memakai baby oil.
Tak hanya itu, menggunakan baby oil pada Miss V juga bisa meningkatkan risiko mengalami infeksi jamur.
Sama seperti sabun pembersih kewanitaan yang membuat pH alami sekitar vulva dan Miss V terganggu, baby oil juga bisa mengundang infeksi jamur.
Bisa merusak kondom
Bagi yang bercinta dengan kontrasepsi seperti kondom, menggunakan baby oil untuk pelumas dapat merusak kondom berbahan latex dengan cepat.
Bahkan menurut penelitian, kondom bisa rusak hanya dalam hitungan menit setelah terkena baby oil atau minyak lainnya.
Jika kondom rusak atau robek, artinya perlindungan seksual yang diberikan tidak maksimal.
Baca Juga: Mengintip Gaya Bercinta Favorit Perempuan Lewat Warna Pakaian Dalam, Benar Enggak Nih?
Hal ini berisiko menyebabkan infeksi menular seksual atau hamil bagi yang sedang tidak ingin memiliki keturunan.
Bahkan jika baby oil tidak terkena langsung dengan kondom, semisal digunakan saat masturbasi dilanjutkan dengan bercinta tanpa membilasnya terlebih dahulu, bahan latex dari kondom tetap bisa hancur.
Meninggalkan bekas di sprei dan pakaian
Sama seperti jenis minyak lainnya, baby oil untuk pelumas dapat meninggalkan bekas di sprei dan pakaian atau jenis kain apapun.
Apabila sudah terkena, sulit untuk menghilangkannya.
Baca Juga: Main Aman! Simak 7 Cara Mencegah Sperma Tumpah Saat Bercinta
Sehingga, melakukan foreplay menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pelumas alami dari Miss V yang terangsang. (*) Dind Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menggunakan Baby Oil untuk Pelumas Saat Bercinta, Amankah?"
Editor: Wisnubrata
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Bak Puteri Indonesia, Cinta Laura Tampil Glamor Kenakan Gaun Payet Berkilau Rancangan Desainer
KOMENTAR