Dilansir dari Kompas.com, setiap sektor usaha yang beroperasi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona.
"Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antar kursi dan meja diperlonggar," ucap Presiden.
Melansir Nakita.ID, Jokowi menjelaskan rencana pemerintah untuk menerapkan hidup normal ini didasarkan pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Presiden RI juga mengedepankan kesehatan masyarakat agar tetap produktif, aman, dan nyaman meski di tengah pandemi Covid-19.
Berdamai dengan pandemi Covid-19 bukan berarti tanda pesimis, begitu ujar Jokowi.
"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," imbuh Joko Widodo.
Lantas, kapan Joko Widodo akan mengetuk palu untuk menyambut tatanan kehidupan baru?
Menyoal hal tersebut, Joko Widodo mengaku harus berhati-hati agar tidak salah memutuskan.
"Kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita keliru memutuskan. Tapi kita juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini. Kondisi yang terkena PHK dan kondisi masyarakat yang menjadi tidak berpenghasilan lagi. Ini harus dilihat," papar Jokowi.
Pemerintah akan melihat data dan fakta seputar Covid-19 terlebih dahulu.
Hingga kini, Joko Widodo dan jajarannya masih mengevaluasi aturan tersebut. (Nisa Stylo)
(*)
Artikel ini sudah tayang di GridStar.id dengan judul Buat Satu Indonesia Bernapas Lega, Jokowi Segera Berikan Lampu Hijau Sektor Usaha dan Aktivitas Rakyatnya Akan Berangsur Normal, Kapan?
Penulis: Rahma
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR