Stylo.ID - Tanpa disadari terkadang kita harus mengerjakan yang memaksa kita untuk kontak dengan orang lain.
Padahal, di masa pandemi Covid-19 ini, physical distancing atau menjaga jarak jadi hal yang harus dilakukan.
Hal ini tentu untuk mengurangi risiko penularan virus corona yang dapat terjadi lewat droplet atau tetesan air liur seseorang saat berbicara, batuk, hingga
bersin.
Baca Juga: Menghilang 3 Hari, Seorang Pasien Positif Corona Malah Berobat ke Rumah Dukun
Lantas, bagaimana jika kamu terlanjur kontak dengan pasien positif Covid-19?
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, menurut pakar penyakit menular Kristin Englund, berada di sekitar orang yang terinfeksi virus corona tidak membuat kita berisiko tinggi mengalami hal yang sama.
Namun, jika orang itu batuk atau bersin di dekat kita, maka peluang kita untuk tertular juga tinggi.
Saat hal itu terjadi, Englund menyarankan agar kita melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Anda harus berada di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain meski tidak merasakan gejala apa pun," ucap Englund.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran karena siapa saja bisa membawa virus dan menularkannya kepada orang lain meski tidak menunjukan gejala apa pun.
"Jika Anda mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan," tambahnya.
Ahli paru-paru Joseph Khabbaza juga mengatakan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi Covid-19 hanya menunjukan gejala ringan.
Inilah yang membuat penyebaran virus ini semakin tak terkendali.
"Gejala yang ditunjukan pun terkadang tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau pilek. Inilah yang turut membuat banyak orang tidak sadar jika mereka membawa virus," tambah Khabbaza.
Menurut Khabbaza, sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar membawa virus ini karena ada banyak orang yang terinfeksi namun tidak menunjukan gejala.
Itu sebabnya, kita harus mengikuti instruksi dari pemerintah dan petugas medis untuk melakukan physical distancing dan karantina adalah cara penting untuk memutus penyebaran virus ini.
Selain itu, menjaga kebersihan juga menjadi kunci penting untuk mencegah infeksi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin, baik dengan antiseptik berbasis alkohol atau sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Baru Sebentar Akhiri Masa Lockdown, Kasus Corona Justru Muncul Lagi di Wuhan, Kok Bisa?
Melakukan isolasi mandiri
Melakukan isolasi mandiri di rumah sangat penting untuk mengurangi risiko kita menulari orang lain.
Menurut laman NHS, kita harus berada di rumah selama 14 hari sejak merasa terpapar virus corona jika kita tinggal sendiri.
Jika kita tinggal bersama orang lain, semua orang yang tinggal bersama kita harus melakukan isolasi selama 14 hari.
Risiko kita untuk menularkan virus kepada orang yang tinggal bersama kita sangat tinggi.
Oleh karena itu, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari akan mengurangi risiko kita semua untuk menularkannya kepada orang lain dalam jumlah yang lebih besar.
Sementara itu, orang yang tertular virus namun tidak menunjukan gejala apapun sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari untuk memastikan tidak ada lagi virus di tubuhnya sehingga tidak menularkannya kepada orang lain.
Selama melakukan isolasi mandiri, kita tidak boleh menerima tamu dan menggunakan angkutan umum.
Kita juga tidak diperbolehkan berbagi handuk, pakaian, sikat gigi, atau pisau cukur dengan orang lain.
Selain itu, kita harus menjaga jarak minimal dua meter dengan orang yang tinggal bersama kita dan tidur sendiri bila memungkinkan.
Jika dalam rumah kita terdapat orang yang memiliki penyakit kronis atau termasuk kelompok rentan terinfeksi, pertimbangkan agar mereka bisa mendapatkan tempat tinggal lain untuk sementara waktu. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Harus Dilakukan Bila Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19"
Editor: Ariska Puspita Anggraini
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Betty Epsilon Idroos, dari Asisten Dosen Hingga Perempuan Satu-satunya di Jajaran Komisioner KPU RI
KOMENTAR