“Kita semakin sering mendapatkan permintaan penyaluran APD ke banyak Rumah Sakit terutama di daerah. Para tenaga medis di garda depan sudah seharusnya mendapatkan perlindungan maksimal ketika merawat pasien yang terkena COVID-19. Kami sangat prihatin dan ingin membantu dengan sigap karena pengadaan dan penyalurannya di lapangan sangat sulit pada kondisi seperti ini,” terang Ridwan Setiawan, Ketua Umum Yayasan Sahabat Beramal Jariyah.
Saat ini, hampir 50 rumah sakit telah masuk ke dalam daftar penyaluran program dan jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Digalang di website HarusPeduli.com, sekarang program ini telah didukung oleh berbagai elemen masyarakat termasuk asosiasi, organisasi nirlaba, korporasi, UKM dan startup-startup dari portofolio Alpha JWC Ventures.
“Program ini adalah program kolaborasi sosial, kami di Evermos ingin mengajak semua teman-teman untuk lebih peduli dengan tenaga medis melalui penggalangan dana di program Harus Peduli ini,” ujar Ghufron Mustaqim, Deputy CEO dari Evermos.
Baca Juga: Inspirasi Busana Lebaran Sogan Batik Luncurkan Koleksi Kaftan Hingga Homedress
Target donasi di awal adalah menghimpun dana Rp. 3 Miliar.
Seluruh dana akan digunakan untuk pengadaan APD, alat kesehatan terkait dan penyalurannya ke rumah sakit.
“Kami sudah berkomitmen untuk bekerjasama dengan produsen dan mitra-mitra yang siap membantu pengadaan dengan cepat dan tentunya sesuai standar keamanan yang berlaku”, sambung Ghufron.
Para produsen dan mitra yang dimaksud adalah mereka yang memiliki komitmen untuk memajukan usaha dan produk lokal dengan kualitas global.
Data dan informasi akan disajikan secara transparan dan akuntabel di website HarusPeduli.com, sehingga setiap masyarakat dan badan usaha yang berpartisipasi mendapatkan informasi lengkap mengenai jumlah donasi yang telah terkumpul dan kemana penyalurannya.
Baca Juga: Membaca Kepribadian Wanita Berdasarkan Panjang Rambutnya, Kamu yang Mana?
Melinda Guspiantinur, seorang tenaga kesehatan di RSUD Soreang, salah satu RS yang masuk dalam daftar program Harus Peduli berharap bantuan dari program ini dapat segera mereka terima karena kebutuhannya sudah sangat mendesak.
Kolaborasi adalah kata kunci dari gerakan masif yang tujuannya menciptakan dampak besar tentang kesadaran sosial atas banyaknya tenaga medis yang perlu dibantu.
Untuk itu Evermos yang juga sebagai platform social commerce di Indonesia ingin seluas-luasnya mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.
"Harapannya adalah teman-teman dan seluruh elemen masyarakat sama-sama sadar bahwa gerakan melawan COVID-19 harus dilakukan bersama-sama, dengan ikut berpartisipasi, berdonasi dan turut menyebarkan informasinya juga,” pungkas Ghufron.
Targetnya, dalam 2 minggu kedepan, alat alat kesehatan tersebut sudah dapat diterima oleh tenaga medis yang membutuhkan tersebut. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Syahrini Lebih Pilih Pamer Tas dan Tutupi Wajah Bayinya Saat Foto keluarga, Ternyata Segini Harganya?
KOMENTAR