Lalu bagaimana dengan pendapat ahli?
Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono menilai, munculnya cacing tersebut diduga karena berkaitan dengan aktivitas gunung merapi yang terjadi belakangan ini.
Akibat kondisi itu mengakibatkan suhu dalam tanah meningkat dan mengganggu habitat cacing.
"Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Fakta Terungkap! Ternyata Pasar Wuhan Bukanlah Asal Pertama Virus Corona, Lantas Dari Mana?
Fenomena keluarnya cacing dari dalam tanah di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diduga karena pengaruh cairan disinfektan.
Sejak pandemi wabah virus corona atau Covid-19, banyak cairan disinfektan disemprotkan di berbagai tempat.
Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habitat cacing tercemar, sehingga cacing-cacing itu keluar untuk mencari perlindungan atau tempat aman.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR