Stylo.ID - Masyarakat di berbagai penjuru dunia kini tengah dilanda wabah penyakit akibat virus corona, tak terkecuali Indonesia.
Bahkan penularan virus corona covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan.
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, jumlah kasus positif virus corona terus bertambah.
Tercatat pada hari Sabtu (18/4/2020) terdapat 6.248 kasus, 535 meninggal dan 631 pasien dinyatakan sembuh.
Sedangkan di Bali, terdapat 124 kasus infeksi yang dilaporkan.
Di Bali, dua orang dikonfirmasi meninggal dunia akibat virus corona.
Kasus infeksi virus corona di Pulau Dewata menjadi sorotan media asing, satu di antaranya yakni Asia Times.
Beberapa waktu lalu, pulau Bali disebut dalam cengkraman bencana kesehatan global karena menjadi tujuan wisata dunia.
Namun, berdasar data dari covid19.go.id, tidak banyak kasus kematian mau pun infeksi yang dilaporkan di Bali, dibanding dengan Jakarta atau Sulawesi Selatan.
Kebal Virus Corona
"Saya juga merasa bingung, karena hal itu tidak masuk akal," kata penduduk Bali yang sudah lama menulis tentang kehidupan masayrakat Bali, Rio Helmi.
"Kami tidak memiliki data, tetapi tidak ada tanda lonjakan kematian," katanya.
Asia Times bahkan menyebut Bali memiliki imunitas misterius untuk melawan wabah yang telah menewaskan 147.360 orang di seluruh dunia.
Baca Juga: 3 Jenis Pelembap Tubuh yang Cocok Sesuai Jenis Kulit, Wajib Tahu!
Lebih lanjut, di Bali juga tidak ada kabar rumah sakit meluap, atau peningkatan tajam dalam kremasi serta bukti anekdotal lainnya.
Sebagaimana diketahui, Bali dihuni oleh 4,2 juta populasi yang mayoritas masayarakatnya beragama Hindu.
Pulau Bali mencatat dua kematian akibat Covid-19 sejauh ini, dan korbannya adalah orang asing.
Ancaman Demam Berdarah
Secara terpisah, petugas kesehatan di Bali harus berusuan dengan ancaman tambahan, yakni wabah demam berdarah.
Penyakit ini terkadang fatal karena memiliki gejala mirip flu, sama halnya dengan Covid-19.
Dilansir dari Asia Times, hujan yang jatuh terakhir kali mengakibatkan sekira 2.000 kasus demam berdarah di daerah Ubud, Bali.
Situasi yang membuat Bali menjadi begitu membingungkan adalah jumlah kedatangan wisatawan dari China ke Bali sebenarnya meningkat sekira tiga persen pada Januari 2020.
Baca Juga: Main Tik Tok Pakai Kaos Calon Suami dan Tanpa Makeup, Jessica Iskandar Tuai Beragam Komentar Netizen
Bulan tersebut bertepatan dengan lockdown yang diterapkan di Wuhan pada 23 Januari 2020 kemarin.
Bahkan, wisatawan dari China masih tiba di Bali hingga awal Februari 2020.
Setelah itu, pihak berwenang akhirnya melarang siapa pun yang berasal dari China dalam 14 hari terakhir memasuki wilayah Bali.
Lebih lanjut, penduduk Australia dan China tercatat ada 2,5 juta dari total 5 juta turis yang mengunjungi Bali tahun lalu.
Ekonom dan pakar perjalanan mengatakan, akan membutuhkan waktu satu tahun lagi bagi industri pariwisata untuk pulih.
Menurut narasumber diplomatik, masih ada sekira 5.000 warga Australia di Bali.
Banyak dari mereka memiliki bisnis atau hidup dalam masa pensiun di Pulau Dewata.
Sejauh ini, industri pariwisata Bali belum pernah terpukul sekeras ini.
Bahkan setelah pemboman teroris pada 2002 lalu, yang mengakibatkan ekonomi lokal hancur berkeping-keping selama dua tahun. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul, "Menakjubkan! Warga Bali Kebal dari Virus Corona, Ternyata Hal Ini yang Jadi Rahasianya! Wajib Tahu".
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR