14 Hari Rambut Bebas Ketombe dan Rontok Day 1: Penyebab Kemunculan Ketombe

Stylo.ID - Ketombe yang berjatuhan di batang rambut hingga ke bahu kamu, tentu sangat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri.

Beragam bentuk ketombe yang berjatuhan dan menempel di batang rambut atau di bahu biasanya mulai dari ukuran besar sampai kecil-kecil berwarna putih yang halus.

Sebenarnya, muncul dari mana kah ketombe yang ada di rambut kamu?

Stylo.ID kali ini melansir dari Kompas.com, akan mengulas tentang penyebab dari munculnya ketombe pada kulit kepala hingga berjatuhan ke batang rambut dan bahu.

Yuk, simak ulasannya beriku ini.

Baca Juga: Masker Rambut Anti Ketombe yang Mudah Dibuat Selama Puasa #DiRumahAjaBisaCantik

14 Hari Rambut Bebas Ketombe dan Rontok Day 1: Penyebab Kemunculan Ketombe - Dermatitis seboroik

Nah Stylovers, pernahkah kamu tahu awal mula ketombe bisa muncul di kulit kepala?

Yap, jadi penyebabnya timbul ketombe yaitu adanya jamur Malassezia ovalis yang seringkali disebut sumber permasalahan dari iritasi dan meningkatnya kecepatan pengelupasan kulit kepala.

Akan tetapi sebenarnya, ada juga faktor risiko lain, loh, yang bisa meningkatkan kemungkinan kamu berketombe, yaitu penyakit dermatitis seboroik.

Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang biasa terjadi pada kulit kepala, bagian bawah kedua sisi hidung, sekitar alis, dan di atas permukaan tulang dada.

Nah, dermatitis jenis ini juga bisa ditemukan pada bagian bawah payudara, selangkangan, dan perut.

Baca Juga: 14 Hari Langkah Kulit Sehat Day 14: Tips Memilih Body Scrub Untuk Angkat Sel Kulit Mati, Bye Kulit Kusam!

Biasanya dermatitis jenis ini lebih sering ditemukan pada orang yang mengalami obesitas karena salah satu faktor pemicunya adalah berat badan yang berlebih.

Namun, dermatitis seboroik juga bisa dipicu oleh stres, serta kurangnya kebersihan diri dan lingkungan.

Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit yang bersisik dan berminyak disertai warna kemerahan.

Dermatitis seboroik juga menghasilkan ketombe yang membandel. Jika terjadi pada bayi, kondisi ini disebut cradle cap.

Baca Juga: 14 Hari Langkah Kulit Sehat Day 13: Memilih Pelembap Sesuai Tipe Kulit Tubuh

PROMOTED CONTENT