Stylo.ID - Merebaknya wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona kini tengah menghantui berbagai masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berbagai cara pencegahan telah banyak diimbau, termasuk ajakan untuk social dan physical distancing dengan memperbanyak aktivitas di rumah saja.
Meski begitu, di tengah wabah virus corona, beberapa pantai diketahui masih ramai dikunjungi oleh warga. Di Bali salah satunya.
Menurut laporan, pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali, masih tetap dikunjungi wisatawan atau peselancar.
Para ahli menyebutkan, risiko penularan virus corona ketika beraktivitas di pantai bukan berasal dari air laut saat kita berenang, melainkan pengunjung lainnya.
Itu sebabnya, aturan menjaga jarak fisik juga berlaku di pantai.
Pakar kimia lingkungan Kimberly Prather PhD mengatakan, angin di pantai sangat kencang, sehingga aturan menjaga jarak dua meter mungkin tidak efektif.
“Jika seseorang terinfeksi dan kita tidak mengetahuinya, saat orang tersebut menghembuskan aeorosol pernapasan, bukan droplet, yang mengandung partikel sangat kecil dan bisa terbawa jauh oleh angin,” kata Prahter seperti dikutip WebMD.
Dengan kata lain, jika kita ke pantai yang juga dikunjungi oleh orang lain, maka kita harus lebih berhati-hati menjaga jarak cukup jauh.
“Analoginya, seberapa jauh kita akan menyingkir dari perokok jika kita tak mau menghirup asap rokoknya?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR