Stylo.ID - Ada berbagai macam kandungan yang kerap kita lihat dalam produk skincare yang setiap hari kita gunakan.
Beberapa kandungan skincare yang cukup terkenal pun tak jarang menjadi salah satu kelebihan utama yang ditawarkan dari brand skincare tertentu.
Bagi Stylovers yang rajin menggunakan skincare pastinya sudah tak asing dengan kandungan beberapa acid yang sering ada dalam produk skincare seperti hyaluronic acid, salicylic acid, dan glycolic acid.
Baca Juga: #DiRumahAja Cegah Persebaran Corona, Coba Bikin Skincare Pakai Minyak Zaitun untuk Kulit Wajah, Yuk!
Tapi Stylovers sudah tahu belum nih apa perbedaan dari ketiga kandungan acid tersebut dan apa manfaatnya bagi kulit?
Ini dia perbedaan hyaluronic, salicylic, dan glycolic acid yang sering ditemukan pada produk skincare beserta manfaatnya bagi kulit!
#1. Perbedaan Hyaluronic, Salicylic, dan Glycolic Acid yang Sering Ditemukan Pada Produk Skincare dan Manfaatnya Bagi Kulit: Hyaluronic Acid yang Melembapkan
Kandungan hyaluronic acid biasanya sering ditemukan pada produk-produk yang melembapkan seperti pelembap atau eye cream.
Hyaluronic acid memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyimpan dan menjaga kandungan air pada kulit.
Oleh sebab itulah hyaluronic acid banyak digunakan dalam produk dengan fungsi utama untuk melembapkan kulit.
Hyaluronic acid juga sangat ideal digunakan pada produk anti-aging karena dapat mengurangi tampilan garis halus serta membuat kulit menjadi lebih kenyal.
Suntikan hyaluronic acid juga digunakan pada filler non-permanen untuk menghilangkan kerutan di bawah mata atau filler bibir.
#2. Perbedaan Hyaluronic, Salicylic, dan Glycolic Acid yang Sering Ditemukan Pada Produk Skincare dan Manfaatnya Bagi Kulit: Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat
Salicylic acid yang juga dikenal dengan nama Beta-hydroxy acid (BHA) merupakan salah satu kandungan yang sering digunakan pada produk chemical exfoliator.
Kandungan ini merupakan salah satu kandungan yang dianjurkan bagi jenis kulit berjerawat karena dapat bekerja masuk ke dalam pori-pori untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Salicylic acid dapat bekerja membersihkan sel kulit mati, kotoran, dan minyak berlebih yang seringkali menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Selain itu, salicylic acid juga dapat digunakan untuk mengatasi warna kulit yang tidak rata serta efektif mengatasi rosacea.
Namun, kandungan ini tidak dapat digunakan oleh perempuan yang sedang hamil, menyusui, atau alergi terhadap aspirin.
#3. Perbedaan Hyaluronic, Salicylic, dan Glycolic Acid yang Sering Ditemukan Pada Produk Skincare dan Manfaatnya Bagi Kulit: Glycolic Acid, Ampuh Bikin Kulit Glowing
Glycolic acid adalah anggota dari keluarga Alpha-hydroxy acid (AHA) yang merupakan chemical exfoliator dengan molekul yang paling kecil.
Molekulnya yang sangat kecil membuat glycolic acid mampu larut dalam air dan masuk ke lapisan dalam kulit.
Kandungan ini juga seringkali ditemukan dalam produk skincare seperti exfoliating toner atau peeling.
Glycolic acid mampu membantu menyamarkan tampilan bintik hitam, bekas luka karena jerawat, kerutan, mengecilkan tampilan pori-pori, serta membuat kulit tampak lebih cerah dan glowing.
Namun pemakaian glycolic acid bisa menimbulkan iritasi pada kulit sensitif, sehingga sebaiknya penggunaannya dimulai dari dosis kecil terlebih dahulu.
Nah, itu dia Stylovers perbedaan hyaluronic, salicylic, dan glycolic acid yang sering ditemukan pada produk skincare beserta manfaatnya bagi kulit. Manakah yang sudah pernah kamu coba? (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR