Stylo.ID - Polusi dan radikal bebas kerap memberikan dampak negatif pada kesehatan kita, terutama untuk kulit.
Paparan polusi dan radikal bebas menyebabkan berbagai masalah kulit seperti tanda-tanda penuaan dini; flek, keriput dan lain sebagainya.
Ternyata, penelitian tersebut membuktikan polusi tidak menyebabkan kulit kering, yuk simak kata Dr. Kevin A Maharis.
Baca Juga: Terpapar Matahari dan Polusi Setiap Hari? Simak Cara yang Tepat Agar Wajah Tak Cepat Menua!
"Saya teliti lagi, polusi tidak menyebabkan kulit kering," ujarnya saat ditemui Chia Stylo.ID di Konferensi Pers Bio Oil, 5 Oktober 2019.
Dr. Kevin A Maharis menegaskan, yang menyebabkan kulit tidak sehat adalah polusi dengan sinar UV yang tinggi.
"Polusi dalam bentuk kotoran yang menempel di kulit itu akan merusak kulit, jadi banyak masalah kulit yang akan muncul seperti jerawatan dan lain sebagainya," lanjutnya.
Baca Juga: Cegah Kulit Rusak Karena Polusi dengan Lakukan 3 Cara Berikut Ini
Namun, kulit kering tidak disebabkan oleh polusi, lebih kepada keadaan genetik atau kulit yang dehidrasi.
Maka dari itu, Dr. Kevin A Maharis menganjurkan penggunaan pelembap yang tepat khusus untuk kulit kering.
"Pemakaian pelembap bagus setelah mandi, karena setelah mandi itu kulitnya lagi lembap, nah kadungan produknya bisa mengunci agar tetap lembap," jelasnya.
Baca Juga: Daftar Bahan-bahan Alami yang Mampu Cegah Radikal Bebas Karena Polusi Udara, Wajib Cek!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR