Stylo.ID - Bicara soal budaya Nusantara memang tak ada habisnya.
Dari Sabang sampai Merauke, terbentang keragaman budaya Indonesia yang berbeda-beda, unik dan kaya.
Ibukota Jakarta pun memiliki kebudayaan yang khas, inilah yang menjadi inspirasi untuk desainer Wignyo Rahadi.
Baca Juga: Desainer Wignyo Rahadi Hadirkan Tenun Ikat Tanimbar Maluku dengan Sentuhan Modern
Dikenal dengan olahan tenunnya, kali ini desainer Wignyo Rahadi menantang dirinya untuk merilis koleksi Batik Betawi.
Seperti kain Batik lainnya, Batik Betawi juga punya keunikannya sendiri.
Dari segi warna maupun motif, Batik Betawi menggambarkan kultur Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina.
Batik Betawi identik dengan warna cerah dengan beragam motif seperti; Pucuk Rebung, Salakanagara, Rasamala, Nusa Kelapa, Bambu Kuning, Melati Gambir, dan Kembang Sepatu.
Seiring waktu semakin berkembang dengan motif kontemporer terinspirasi dari ikon Jakarta, antara lain; Ondel-ondel, Tugu Monas, Si Pitung, Alat Musik Tanjidor, Bajaj, dan lainnya.
Mengenalkan Batik Betawi lebih luas, desainer Wignyo Rahadi merilis koleksi Batik Betawi dalam koleksi bertema Kleurrijk de Batavia.
Koleksi dengan warna-warni Jakartta tersebut menggambarkan keragamn kultur Betawi dalam busana siap pakai atau ready to wear, termasuk busana muslim atau modest hijab.
Koleksi tersebut menggunakan kain batik tulis motif kontemporer karya pengrajin Batik Betawi binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan Dekranasda DKI Jakarta.
Pertama, kain batik motif kombinasi ikon Kota Jakarta dan kebudayaan Betawi seperti Ondel-ondel, Kembang Kelapa, Ornamen Gigi Balang, Baju Sadariah, Kebaya Kerancang, Kerak Telor, dan Bir Pletok karya Batik Elemwe.
Kedua, kain batik motif aneka fauna Kupu-kupu dipadu Tumpal Pucuk Rebung yang dipercaya oleh masyarakat Betawi sebagai penolak bala yang dibuat oleh Rumah Kebaya Milla House.
Ketiga, kain batik motif kontemporer Ondel-ondel dan motif klasik Daun Sirih kreasi Batik Gobang Jakarta. Keempat, kain batik motif Bebek Menari karya Batik Marunda yang merupakan kelompok pengrajin batik dari tiga rumah susun di Jakarta, yaitu Marunda, Rawabebek, dan Pesakih.
Ragam Batik Betawi tersebut didominasi oleh warna klasik sogan yang berwarna dasar hitam dengan corak warna cerah, seperti putih, merah, oranye, ungu, dan biru.
Baca Juga: Wignyo Rahadi Luncurkan Modest Wear Dari Kain Tradisional Kalimantan
Kain batik tersebut dituangkan oleh Desainer Wignyo dalam varian desain, seperti blus, celana, dan dress. Dilengkapi pula dengan outer, seperti bolero, cape, dan cardigan.
Desainer Wignyo Rahadi menambahkan ciri khasnya dalam koleksi ini, yakni tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan corak full bintik dan salur bintik dipadukan Batik Betawi.
Koleksi Kleurrijk de Batavia yang mengangkat ragam keindahan Batik Betawi ini telah ditampilkan pula dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada akhir tahun lalu. (*)
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR