Stylo.ID - Ajang perhelatan mode terbesar di Bandung, 23 Fashion District kembali digelar.
Lebih dari 50 desainer menampilkan koleksi busananya dalam ajang mode yang diselenggarakan selama 3 hari di 23 Paskal Shopping Center.
Sejumlah kategori busana seperti urban wear, modest wear, dan evening wear akan menghiasi panggung 23 Fashion District.
Pada hari kedua penyelenggaraannya (Sabtu, 7/12/2019), kembali menghadirkan parade busana karya desainer Indonesia yang menerapkan konsep fesyen berkelanjutan sesuai dengan Indonesia Fashion Trend Forecasting 2020/2021 yang mengangkat tema Sustainability.
Parade busana pada hari kedua ini kembali menampilkan ragam gaya busana yang meliputi busana kontemporer hingga busana muslim.
Pada slot pertama, koleksi AM dengan tema Fibrin mengawali parade busana yang dilanjutkan dengan koleksi dari Legan by Runny Soema Di Pradja dengan tema Kibo, Mandjha Hijab by Ivan Gunawan dengan tema December Bloom.
Kemudian dilanjutkan oleh Alphiana C dengan tema Earth Quake, Ina Priyono dengan tema Guard Limit, LIQA dengan tema Enchanting Beauty dan Lisa Fitria dengan tema The Window.
Tak berhenti sampai di situ, Reborn29 BY Syukriah Rusydi dengan tema Mrs. Jacky Vol. 2, dan Eru by Restu Anggraini dengan tema The Borneo Code juga ikut tampil pada peragaan busana hari kedua.
Acara semakin meriah saat fashion show sesi kedua dimulai pada malam harinya.
Desainer yang tampil pada sesi kedua adalah Astri Lestari dengan tema Boenga Raden, Abebemooi dengan tema Clalybeau, Danjyo Hiyoji dengan tema C O D E, Renda by 'Rief House dengan tema Kirikae.
Selanjutnya ada Bajuke dengan tema woven movement, Apip Batik dengan tema Bias, Wignyo dengan tema Tropical Vibes, Bateeq dengan tema Sejari, B'Lux dengan tema Terabithia, dan diakhiri dengan koleksi dari Abee dengan tema Snap x.
Rangkaian acara 23 Fashion District 2019 pada hari kedua ini dihadirkan pula perfoma dari +Size Models Performance bersama Ririe Bogar.
Baca Juga: Allets by Stella Lewis Hadirkan Koleksi Batik Bertajuk Satriya dalam Pagelaran 23 Fashion District
Dengan mengangkat inspirasi dan karya desainer Indonesia melalui keunggulan konten lokal yang tidak dimiliki oleh negara lain serta memperhatikan fesyen berkelanjutan, diharapkan 23 Fashion District dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan kota Bandung sebagai barometer tren mode yang diperhitungkan di Indonesia.
Sehingga pada akhirnya dapat turut mewujudkan cita-cita bersama yakni Indonesia sebagai pusat fesyen dunia. (*)
Mengenal Betty Epsilon Idroos, dari Asisten Dosen Hingga Perempuan Satu-satunya di Jajaran Komisioner KPU RI
KOMENTAR