Stylo.ID - Sosok Rinaldy A Yunardi memang sosok yang sudah dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia.
Sang maestro aksesori ini telah menghasilkan banyak karya yang telah dipakai oleh para artis Indonesia hingga Hollywood.
Belum lama ini, Rinaldy Yunardi kembali membanggakan nama Indonesia dalam ajang bertaraf internasional.
Baca Juga: Untuk Kedua Kalinya, Rinaldy Yunardi Sabet Penghargaan World of WearableArt Awards 2019
Pria yang kerap disapa Ko Yungyung ini sukses meraih prestasi tertinggi pada acara World of WearableArt (WOW) 2019.
Meski bukan pertama kalinya ia, namun ia mengaku bahwa penghargaan ini memberikan kesan emosional yang mendalam.
"Sebenarnya saya agak stress, karena setelah tahun lalu saya nggak ikut, akhirnya tahun ini saya di paksa oleh Faye Liu dari The Clique. Selain itu, saingannya banyak dan saya membawa nama Indonesia," tutur Rinaldy Yunardi saat ditemui oleh Stylo.ID di Menara Astra, Jakarta, Selasa (29/11/2019).
Meski awalnya terasa berat, namun siapa sangka kalau karya dari Rinaldy Yunardi justru sukses sabet 3 penghargaan sekaligus.
3 penghargaan tersebut di antaranya adalah Avant Garde Section, penghargaan International Awards:Asia, serta kategori paling bergengsi yakni SupremeWoW Award yang la raih pada tahun 2017, juga kembali berhasil la pertahankan gelarnya.
Ajang World of Wearable Arts (WOW) 2019 yang dilangsungkan di Wellington, Selandia Baru merupakan ajang kompetisi seni wearable yang diselenggarakan setiap tahun.
Fokus World of Wearable Arts memang memberi panggung kompetisi para desainer dalam menciptakan karya dengan kreativitas tanpa batas, dan tetap mengedepankan nilai-nilai inovasi dan orisinalitas.
Selain itu setiap karya diwajibkan terimplementasi dengan standar pengerjaan berkualitas tinggi dan mengedepankan nilai-nilai fungsional, serta menginspirasi.
Dalam kompetisi WOW tahun 2019 ini, merupakan kali kedua bagi Rinaldy A. Yunardi yang (kembali) diundang untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini.
Baca Juga: Untuk Kedua Kalinya, Madonna Pakai Aksesori Rancangan Desainer Indonesia Rinaldy Yunardi
Setelah sebelumnya pada tahun 2017, la juga diundang untuk pertama kalinya, serta meraih penghargaan.
Pada panggung kompetisi WOW 2019 ini, Rinaldy menghadirkan tema "Lady Warrior" yang persiapan koleksinya memakan waktu hingga 6 bulan.
"Tema ini terinspirasi dari personalitas Ibu saya. Lady Warrior dihadirkan khusus untuk para perempuan yang selalu dituntut untuk menjadi sosok yang kuat, yang dapat menyelesaikan persoalan dan polemik sehari-hari, dengan mengandalkan kelembutan ketenangan dan intelektualitas mereka," kisah Rinaldy tentang tema yang la pilih.
Melalui Lady Warrior, Rinaldy juga secara implisit menyebarkan pesan untuk melestarikan lingkungan dengan menggunakan material kertas daur ulang.
Dalam menjelaskan Lady Warrior, Rinaldy menggambarkan sosok wanita seperti kertas yang rapuh, mudah robek namun ketika dipilin menjadi benang ia justru menjadi pengikat yang menguatkan.
Teknik memilin ini membutuhkan keterampilan yang didapat melalui belajar, dari tahap belajar itu diibaratkan bagaimana perempuan belajar untuk survive di dalam kehidupannya.
Baca Juga: Cerita di Balik Kostum Rancangan Rinaldy Yunardi Untuk 3.500 Penari Pembukaan Asian Games 2018
Lalu ditambah dengan elemen logam besi yang saling menopang dan menghadirkan kekuatan warrior, yang terukir dengan feminin, yang menggambarkan karakter kekuatan seorang perempuan.
"Lady Warrior saya dedikasikan untuk para perempuan, terutama untuk para pencinta karya-karya saya, sekaligus apresiasi saya bagi mereka. Para perempuan yang tampil menjadi pemeran utama dalam berbagai aspek kehidupan," tambahnya lagi. (*)
KOMENTAR