Stylo.ID - Jakarta Fashion Week (JFW) 2020 selalu sukses menampilkan karya dari para desainer dengan koleksi yang indah.
Mulai dari busana kasual, modest wear hingga gaun-gaun indah terlihat menghiasi panggung fashion tent JFW 2020.
Salah satu yang tak kalah menarik perhatian adalah koleksi gaun dari 6 peserta didik Abineri Ang Fashion School.
Pada perhelatan Jakarta Fashion Week 2020 hari ke-6, Abineri Ang atelier Et Creature de Mode kembali mempersembahkan karya-karya terbaik dari ke-6 peserta didiknya; Audina Wiraatmadja, Sylvia Chandrawijaya, Juwita Heraris, Maria Angelita Girsang, Windia Wijaya, dan Andreas Lim.
Setiap peserta didik menampilkan ciri khas busana gaun pengantin rancangan mereka masing-masing.
Audina Wiraatmadja dengan labelnya yang bernama My Audi menyuguhkan para pencinta fashion dengan gaun pernikahan yang mewah dengan berbagai pilihan warna, mulai dari hitam, nude, hingga putih.
Kemudian dilanjutkan dengan gaun pengantin mewah dengan ball-gown style dilengkapi dengan tiara dan didominasi oleh warna putih menjadi ciri khas label Sylvia Chan milik Sylvia Chandrawijaya.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Rani Hatta Hadirkan Koleksi Modest Wear Perpaduan Feminin dan Maskulin
Berani bermain dengan paduan warna nude, pink, dan ungu, gaun pengantin rancangan Maria Angelita Girsang dengan label MARGEL terlihat berbeda dan kasual dengan potongan A-line, trumpet, dan juga mermaid style.
Didominasi dengan warna pastel, bridal gown rancangan Windia Wijaya dibalut dengan manis dan menampilkan berbagai kejutan di setiap karyanya.
Koleksi busana Windia Wijaya dari Abineri Ang Fashion School di JFW 2020
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Koleksi Busana Feminin Bertajuk Dear Karya Danjyo Hiyoji
Andreas Lim, satu-satunya perancang pria di pagelaran show Abineri Ang kali ini, memilih warna-warna gelap dengan kesan dramatis untuk karyanya yang dilengkapi dengan tiara, tudung, dan juga aksesoris lainnya.
Keseluruhan koleksi dari peserta didik Abineri Ang Fashion School ini sukses memukau para pecinta fashion dan jurnalis mode.
(Bestari Gita Permana)
(*)
KOMENTAR