# Lulus Kuliah, Sempat Menyicip Profesi Lain Sebelum Akhirnya Menjadi Jurnalis
Lulus dalam waktu 3.5 tahun dengan predikat Cumlaude, ternyata enggak menghantarkan Chia langsung bekerja menjadi Jurnalis.
Setelah wisuda dan mendapatkan gelar S.IKOM, bungsu dari tiga bersaudara ini justru merasakan pengalaman bekerja di bidang Marketing di SCTV.
Masih dengan pengalaman 0 persen, di bulan kedua dan tiga, Chia mengaku hatinya terasa jauh dari pekerajaan yang ia lakoni kala itu.
Bekerja di kantor media, ingin menjadi Jurnalis tetapi kartu karyawannya kala itu bertuliskan sebagai Marketing Barter, diakui Chia cukup bikin baper (bawa perasaan).
“Kadang kalau lagi lihat teman-teman yang jadi reporter, mereka pakai seragam yang sama kaya gue, cuma mereka kan pergi ke luar untuk liputan. Di hati gue tuh kaya, asyik ya kaya mereka, kerja jadi jurnalis, ke lapangan. Apalagi kalau pas denger cerita mereka pulang liputan, mereka pada evaluasi tentang liputan mereka hari itu seperti apa, asli gue baper sih,” ungkap Chia.
Bertahan 6 bulan sebagai Marketing Barter, Chia kemudian resign dari kantor lamanya dan sempat pulang ke Manado selama 6 bulan.
Kembalinya ke Jakarta, tentu Chia perlu bekerja untuk bisa bertahan hidup selama merantau di Ibukota, namun pekerjaan yang ia dapat kala itu menjadi Corporate Sales di Indovision.
Sama seperti pekerjaan sebelumnya, meskipun minim pengalaman di bidang Corporate Sales, Chia berusaha untuk bisa beradaptasi dengan pekerjaan ini dan bisa mencapai target sesuai KPI (Key Perfomance Indicator) yang ditetapkan.
“Gue bisa achieve target ketika menjadi sales, tapi ya, bukan ini yang gue mau. Gue merasa setelah gue kuliah di jurusan Jurnalistik, ya gue mau kerja menjadi seorang Jurnalis. Satu kali dalam hidup gue ketika gue punya kesempatan bekerja di usia produktif, ya kenapa enggak gue bekerja di bidang yang gue passionate banget, kerja yang gue pengin banget,” kata cewek berzodiak Aquarius ini.
# Terjun Sebagai Jurnalis Cetak di Bidang Fashion and Beauty
Bergabung di Tabloid Wanita Indonesia pada tahun 2016, karier menjadi seorang Jurnalis bagi Chia pun di mulai.
Bergelut di rubik fashion and beauty, diakui Chia merupakan bidang yang sangat baru dan sudah jelas pada bulan-bulan pertama Chia bergabung di Wanita Indonesia, ia masih meraba-raba semua tentang fashion and beauty.
“Istilah fashion, nama-nama desainer, gue enggak paham awalnya. Pernah ya, gue wawancara Raisa dengan reporter dari media lain, posisinya itu sambil jalan dan burur-buru. Ditanyalah, Raisa ini pakai baju siapa, nih? Raisa waktu itu jawab, dari Sapto. Karena Gue enggak tahu dan enggak familiar dengan nama-nama desainer, terus gue mau mastiin ke temen gue ‘Eh bajunya siapa, Surya?’, Langsung gue diketawain sama reporter-reporter lain, kata mereka, ‘Mana ada Surya, Surya siapa? Hahaha’,” kenang Chia Stylo kala ia menjadi reporter baru.
Dari pengalaman yang masih minim seputar fashion and beauty, cewek pencinta dunia K-POP ini menggali pengetahuannya di bidang yang ia tekuni tersebut, banyak membaca media kompetitor, bertanya kepada senior di kantor, dan menjalin relasi baik ketika menjadi stylist atau ketika sedang meliput.
# Profesi Masih Sama, Platform Media yang Berbeda. Stylo Indonesia
Setelah 2 tahun menjadi reporter dan stylist di media cetak, Chia pun resign dan bergabung menjadi Reporter Stylist sekaligus Uploader di Stylo Indonesia, Grid Network – Kompas Gramedia, pada 1 Agustus 2018.
“Transisinya tentu ada, adaptasi sekitar 1 sampai 2 bulan karena perbedaan cara produksi artikel saat dulu di cetak dan sekarang di online, harus tahu yang namanya SEO (Search Engine Optimization), shooting untuk jadi stylist yang awalnya rada nervous, target tulisan yang berbeda. Pastinya di tempat baru itu gue ada proses learning by doing,” tutur Chia.
Nah Stylovers, soal pengalaman yang berkesan selama di Stylo Indonesia, pernah dirasakan oleh Chia ketika ia tengah ditugasi liputan khusus yaitu merekomendasikan busana yang ada di ITC Cempaka mas.
“Lipsus itu yang berkesan pas lagi di ITC Cempaka Mas, dimana waktu itu izinnya dadakan, modal nekat, untungnya dibolehin liputan dan bahkan sampai dikawal satpam dan orang manajemen ITC tersebut, 3 orang pula! Berasa jadi artis sehari sih itu, terus pas opening dan closing video diambil di depan ITC tepatnya di depan lobby. Nah, area perlintasan buat mobil lewat di depan lobby itu di blok, supaya nggak ganggu Stylo shooting wkwkwk,” ungkap Chia Stylo mengenang salah satu keseruannya ketika mengerjakan liputan khusus.
Selain bertambahnya pengalaman baru dalam dunia reporter khususnya media online, Chia pun mengaku ada perubahan kebiasaan di dalam dirinya yang disadari oleh teman terdekatnya.
“Iya, karena di Stylo itu kita semua tim Redaksi harus terlihat rapih, dandan, pokoknya penampilan kita merepresentasikan Stylo di mana kita berada. Nah temen-temen terdekat itu kaya komentar ‘Chia sekarang beda banget’, karena sekarang gue kan ya mikir mau liputan pakai baju apa, ganti-ganti, pakai anting atau sepatu ya pakai heels. Makeup juga enggak sesimpel dulu yang cuma alis dan lipstik, sekarang ya ditambah blush on, eye shadow, dan yang lainnya,” ungkap Chia mengenai perubahan penampilan dirinya yang diakuinya noticeable.
# Harapan Chia untuk Stylo Indonesia
“Harapan gue semoga Stylo semakin jaya, maju, jadi media Fashion and Beauty yang memproduksi berita yang semakin terarah, dan semakin mengedukasi buat Stylovers. Untuk Stylobebs yang sedang dirintis sekarang, semoga menjadi komunitas yang besar, loyal, bisa memetik manfaat menjadi bagian dari tim Stylo Indonesia
Baca Juga: Stylo Indonesia Mencari Stylo Bebs Angkatan Pertama di #1StyloAnniversary
Nah Stylovers, sudah kenal kan profil Chia Stylo?
Supaya makin akrab, yuk, kita ulik sisi lain dari Chia Stylo! Simak chit-chat Cece dan Chia Stylo berikut ini!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Michella Georgia Polana, Graphic Designer yang Terus Perkaya Skill di Bidang Kreatif
KOMENTAR