Zat ini dikenal ampuh menghambat enzim tyrosinase, enzim penghasil pigmen di kulit.
Enzim tersebut memicu penumpukan pigmen (melanosom) di dalam sel, yang membuat kulit tampak lebih gelap.
Namun, hydroquinone sendiri adalah obat, bukan zat yang bisa dipakai secara umum dan tidak boleh digunakan sebagai produk kosmetik pemutih kulit.
Karena, dalam penggunaan jangka panjang kurang lebih 6 bulan, dapat mengakibatkan iritasi kulit dengan keluhan rasa kesemutan, terbakar, merah dan kering pada kulit.
Baca Juga: Cara Memilih Skincare yang Tepat Khusus Kamu Generasi Milenial
#5 Bahan Skincare yang Harus Kamu Hindari - Asam dan Vitamin C
Penggunaan kedua zat ini dihindari karena keduanya merupakan sama-sama zat aktif.
Untuk kulit yang kering, pemakaian zat aktif secara bersamaan ini dapat menyebabkan iritasi.
Untuk kulit berminyak memang lebih aman, namun sebaiknya beri jeda beberapa menit sebelum memakai produk berikutnya.
Baca Juga: Tahapan Skincare dan Makeup ala Kimberly Ryder untuk Ibu Hamil yang Aman
Itulah 5 bahan atau zat dengan resiko kerusakan kulit yang terkandung dalam skincare.
Sebaiknya, sebelum mencoba produk apapun, biasakan untuk melihat kandungan bahan dan zat dalam kemasan produk tersebut.
Be a smart shopper! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR