Stylo.ID - Lebaran perdana tanpa ibu Ani Yudhoyono, makna batik Sawunggaling yang dikenkan sebagai penutup jenazah dan seragam lebaran ternyata menyimpan kisah.
Seperti yang kita tahu, ibu Ani Yudhoyono meninggal dunia di rumah sakit National University Hospital, Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jenazah ibu negara RI ke-6 ini ditutup menggunakan batik hitam yang memiliki makna cukup mengharukan.
Ternyata batik tersebut memang sudah dipersiapkan oleh almarhumah sebagai seragam untuk rayakan lebaran.
Diketahui batik tersebut adalah Batik Sawunggaling.
Batik yang dipilih langsung oleh Ani Yudhoyono ini ternyata memiliki makna yang cukup mengharukan.
Dilansir dari tribunnews.com dan kompas.com, pak SBY mengungkapkan bahwa ibu Ani langsung memilih batik warna hitam sebagai kain untuk seragam lebaran nanti.
"Saya tidak mengerti atau menangkap ada isyarat yang Ibu Ani memilih pakai baju batik hitam. Batik Sawunggaling itu maknanya burung yang terbang ke surga. Pesannya adalah nanti kalau Lebaran di rumah sakit mari pakai baju itu di rumah sakit," papar Bapak Susilo Bambang Yudhoyono saat ziarah ke makam sang istri tercinta.
Sontak saja hal ini kembali membuat keluarga terasa terharu dengan isyarat yang diberikan oleh Ibu Ani.
Dan pada hari lebaran kemarin, seluruh keluarga Yudhoyono menggunkan seragam dari batik Sawunggaling tersebut.
Mulai dari bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), anak, menantu hingga cucu menggunakan busana batik tersebut saat lebaran.
Baca Juga: Lihat Tampilan Jadul Syahrini dan Menantu SBY Annisa Pohan Saat Foto Bareng, Sama-Sama Cantik!
Tak hanya lebaran, saat ziarah ke makam Ibu Ani Yudhoyono pun mereka tampak komoak dengan menggunakan busana seragam dari batik yanh sudah dipilih.
Keluarga laki-laki menggunakan kemeja batik, sedangkan yang perempuan menjadikan batik Sawubggaling tersebit sebagai rok yang dipadukan dengan atasan putih.
Kekompakan ini merupakan sebuah tradisi lebaran dikeluarga Yudhoyono. (*)
KOMENTAR