Stylo.ID – Kekayaan koleksi bahan batik, tenun, dan songket khas Tanah Air, dibuat menjadi gaya busana modern oleh lima desainer Indonesia dalam Fashion Show Pesona Wastra Adati.
Koleksi busana batik, tenun, songket dengan gaya modern dalam Fashion Show Pesona Wastra Adati dirancang oleh Batik Chic by Novita Yunus, JARIT X D.R.U, Nila Baharuddin, Roemah Kebaya Vielga X Miss Mysa, dan Tenun Gaya by Wignyo.
Kelima desainer tersebut meluncurkan koleksi busana batik, tenun, dan songket gaya modern hasil eksplorasi ragam wastra adati Nusantara.
Seperti pada koleksi kebaya dengan bordir 3D motif Toraja dan Sumba koleksi dari Batik Chic by Novita Yunus.
Baca Juga : SISSAE Luncurkan Chinese New Year Collection dalam LOCALSTRUNK Fashion Show
Baca Juga : CLEMENCE Pamerkan Koleksi PALIDO Spring 2019 dalam LOCALSTRUNK Fashion Show
Kebaya modern yang terbuat dari bordiran 3D motif Toraja terinspirasi dari rumah ada Toraja yaitu “Tongkonan”, dan bordir 3D motif Sumba yiaut “Mamuli” yang merupakan perhiasan penting dalam adat Sumba yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada perempuan saat melamar.
Nah, Mamuli sendiri merupakan simbol Rahim wanita, sebagai tanda kesuburan pada diri wanita.
Koleksi kebaya tersebut dipadupadankan dengan kain batik dan sebagai sentuhan akhir diberikan aksesori yang menunjang keseluruhan tampilan.
Selanjutnya yaitu koleksi JARIT X D.R.U yang mengusung tema “Bunga Cinta” yang dipersembahkan untuk wanita Indonesia yang selalu ingin tampil anggun dan elegan dengan mengenakan kekayaan wastra Nusantara.
Nila Baharuddin mengeskpos kain songket Palembang yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Sriwijara abad 7 hingga awal abad 11 pada Fashion Show Pesona Wastra Adati.
Mengangkat tema “Jewel of Sriwijaya Kingdom”, Nila berupaya menghilangkan kesan berat yang telah melekat pada songket dengan menggunakan songket dari Palembang yang lebih fleksibel untuk berbagai acara.
Baca Juga : LOCALSTRUNK Gelar Fashion Show untuk Merek Lokal Memamerkan Karyanya
Pilihan pewarna alami pada koleksi ini diambil Nila dari manga, gambir, dan kayu secang untuk hasil warna yang lebih lembut.
Berikutnya yaitu koleksi busana Roemah Kebaya Vielga yang identik dengan bordir bunga yang berkolaborasi dengan Miss Mysa dengan mutiaranya, mempersembahkan koleksi yang bertema “Musim Bunga”.
Menggunakan kain batik tulis Betawi, Roemah Kebaya Vielga menampilkan kebaya jenis luaran yang bisa dipadankan dengan ragam kain.
Pada koleksi ini juga bertabut bunga yang bermekaran mulai dari kebaya, perhiasan mutiara, dan kain batik tulis Betawi.
Baca Juga : Annisa Pohan Bagikan Tips Mudah Padu Padan Setelan Kain Tenun
Bahan yang dipilih untuk koleksi ini adalah sutra dengan bordir buatan tangan yang saat ini sudah semakin langka.
Miss Mysa sendiri mengangkat mutiara menjadi perhiasan bertema bunga yang sangat modern yang dikerjakan secara manual.
Terakhir yaitu koleksi “Modern Society” yang diluncurkan oleh Tenun Gaya by Wignyo yang menggunakan ragam kain songket tradisional hasil pengembangan dari segi corak dan motif yang tepat untuk gaya hidup kalangan urban.
Baca Juga : Ani Yudhoyono dan Annisa Pohan Suka Kain Tenun Pengaruh dari Keluarga
Material songket dipadankan dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dalam pilihan warna senada hingga kontras seperti songket warna hijau dipadu dengan warna kuning dan songket warna merah marun dipadu dengan warna oranye.
Kombinasi material tersebut dituangkan dalam desain kontemporer dengan siluet ringan hingga berkonstruksi kuat, yakni padanan celana dengan cape, celana kulit dengan luaran, tunik dan rok, serta fress.
Permainan efek tumpuk atau draperi dan potongan asimetris ditampilkan untuk menciptakan kesan elegan.(*)
KOMENTAR