Stylo.ID - Stylovers, banyak banget wanita di Indonesia yang pengin memiliki kulit putih dan cerah dengan mengenakan krim pemutih wajah.
Tentunya, untuk memiliki kulit putih dan cerah, ada pengorbanan dan juga usaha yang kamu butuhkan, Stylovers.
Meroketnya tren perempuan Indonesia yang ingin memiliki kulit putih dan cerah membuat sebagian produsen kosmetik berlomba-lomba menciptakan produk krim pemutih wajah yang memberikan janji kulit putih dan dan cerah.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Peeling Pads Sebagai Eksfoliator Kulit Wajahmu!
Eits, tapi jangan tergiur dulu, Stylovers. Di luar sana, ternyata banyak sekali produk pemutih wajah yang nggak memiliki izin dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan).
Ditambah lagi, nggak semua orang cermat dalam memilih produk perawatan wajah seperti krim pemutih wajah yang dijual bebas di pasaran tanpa izin BPOM.
Padahal, banyak sekali bahaya dan dampak produk krim pemutih wajah yang perlu diperhatikan dan diwaspadai agar nggak menjadi malapetaka bagi kulitmu.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Snail Gel yang Cocok untuk Melembapkan Kulit Kering
Di Indonesia sendiri, ada beberapa kasus kerusakan kulit yang terjadi akibat kurang cermat dalam memilih produk krim pemutih wajah.
"Pemakaian whitening agent seperti Hydroquinon tidak boleh terlalu lama karena mengakibatkan ochronosis atau flek hitam yang luas. Parahnya, flek hitam yang sudah ada begitu pemakaian obat dihentikan akan malah tampak lebih menebal atau yang disebut dengan reborn effect," Terang dr. Luciana.
Dijelaskan lebih lanjut, saat ini banyak banget krim pemutih wajah abal-abal yang mengandung merkuri.
Baca Juga : Tren Warna Rambut 2019 Perempuan Indonesia agar Kulit Tampak Cerah
Meski akan terlihat menjanjikan pada awal pemakaian, efek jangka panjang dari merkuri ternyata sangat amat berbahaya, Stylovers.
Belum selesai sampai disitu, dr. Luciana menjelaskan bahwa merkuri dalam produk pemutih abal-abal sebenarnya adalah air raksa yang merupakan logam berat dan dapat mengakibatkan gagal ginjal dan juga kanker.
“Bahan produk pemutih wajah kerjanya menghambat tirosin yang berfunsgi membentuk pigmen. Untuk Hydroquinon tidak lebih dari dua persen dan untuk memberi Hydroquinon ke pasien, dokter pun harus mengeluarkan resep. Makanya, penggunaan Hydroquinon memang harus dalam pengawasan dokter. Mercury tidak diizinkan sama sekali karena berbahaya efeknya ke tubuh,” Jelas dr. Luciana sambil menutup penjelasan mengenai bahaya produk krim pemutih wajah abal-abal. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR