Stylo.ID - Indonesia Fashion Chamber (IFC) belum lama ini telah berhasil menyelenggarakan fashion show berskala internasional bertajuk La Mode Sur la Seine a Paris.
Acara La Mode Sur la Seine a Paris yang diselenggarakan oleh IFC diadakan di Kota Paris Perancis pada tanggal 1 Desember.
Tak hanya itu, IFC mengadakan La Mode Sur la Seine a Paris di atas kapal Boreas yang menyusuri sungai Seine berkeliling kota Paris.
Hal ini menunjukkan bahwa industri fashion Indonesia telah diterima oleh masyarakat Internasional.
Baca Juga : Dian Sastrowardoyo dan Prilly Kenakan Tas yang Sama, Harganya Mewah Banget!
Selain itu, acara ini ramai oleh tamu undangan, bahkan melebihi kapasitas 400 tempat duduk yang disediakan oleh panitia.
Konsep acara ini memberikan perspektif baru tentang cara memamerkan karya desainer Indonesia agar dapat menarik perhatian dunia.
La Mode Sur la Seine a Paris yang diselenggarakan oleh IFC ini membawa 16 desainer asal Indonesia yang mengangkat konten lokal sesuai tren global, meliputi kategori busana konvensional hingga busana muslim.
Ke 16 desainer tersebut di antaranya adalah Lisa Fitria, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Sofie, Ali Charisma, Shanty Couture, Identix by Irma Susanti, Lia Mustafa, Lia Soraya, Rosie Rahmadi, #Markamarie, Istituto Di Moda Burgo Indonesia, ZELMIRA by SMK NU Banat berkolaborasi dengan Make Up Artist dari siswa SMK PGRI 1 Kudus jurusan Tata Kecantikan yang merupakan binaan Djarum Foundation, dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pariwisata Aceh menampilkan koleksi REBORN29 by Sukriyah Rusdy.
Baca Juga : Trik Membuat Sentuhan Edgy Pada Busana Kasual ala Jessica Iskandar
Seluruh koleksi diperagakan oleh 27 model internasional dengan wajah mondial terdiri dari multietnis yang mencerminkan identitas Kota Paris yang multikultural, antara lain model berwajah Kaukasia, Timur Tengah, Oriental, dan Afro-Amerika.
Sehingga koleksi yang mengangkat ragam nuansa khas Indonesia tampil berpadu secara menawan dengan berbagai karakter model.
Dalam seremoni pembukaan acara ini turut diresmikan oleh Rully F. Sukarno selaku Minister Counsellor/Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya dan Pariwisata KBRI Paris yang menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris mendukung perhelatan ini untuk mempromosikan potensi industri fashion Indonesia ke pasar dunia melalui Eropa yang memiliki berbagai kota pusat mode dunia seperti Paris, Milan, London, dan lainnya.
Keunggulan Kota Paris sendiri merupakan salah satu kota budaya fashion tertua di dunia dan memiliki pengaruh besar terhadap industri fashion dunia.
Baca Juga : Penampilan Kompak Kimberly Ryder dan Natasha Ryder, Kakak Adik yang Sama-sama Stylish!
Tak hanya itu saja, rangkaian fashion show dibuka dengan menampilkan koleksi busana muslim dari dua desainer yaitu Lisa Fitria dan Lia Mustafa sebagai penanda secara resmi International Muslim Fashion Festival diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
International Muslim Fashion Festival merupakan pameran fashion muslim yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang dengan menghadirkan buyer dan desainer dari berbagai negara, khususnya anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).
“Launching International Muslim Fashion Festival sebagai bentuk keseriusan Kementerian Perindustrian untuk terus mempromosikan potensi industri fashion muslim Indonesia yang memiliki daya saing cukup tinggi di pasar internasional sehingga berpeluang memperbesar kontribusi sektor fashion terhadap perekonomian nasional. Kita juga harus mencanangkan Indonesia sebagai salah satu negara sebtra fashion muslim in the world," kata Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Baca Juga : Rekomendasi Tea Tree Oil Terjangkau yang Ampuh Mengatasi Jerawat
Lebih lanjut Gati Wibawaningsih berharap acara ini dapat menarik buyer dan memberikan feedback yang positif dan sangat berguna untuk kemajuan industri fashion muslim Indonesia di Eropa, dapat hadir pula dalam acara International Muslim Fashion Festival untuk melihat produk fashion muslim Indonesia yang lebih beragam lagi.
Melalui sinergi kegiatan fashion showcase, business meeting, dan media gathering, perhelatan ini memberikan hasil lebih optimal dalam membuka peluang kerjasama bisnis antara desainer dan buyer internasional.
“La Mode Sur La Seine a Paris yang ditujukan untuk mempromosikan sejumlah karya desainer Indonesia di tingkat global, khususnya pasar Eropa, terbilang sukses diselenggarakan, bahkan melebihi yang kami harapkan. Para undangan memberikan respon positif terhadap keunikan konten lokal yang diangkat oleh desainer Indonesia," papar Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber.
Dengan keberhasilan dalam menggaungkan karya desainer Indonesia sehingga menjadi sorotan pasar Eropa, "La Mode" Sur La Seine à Paris dicanangkan sebagai ajang tahunan yang akan menjadi pintu masuk bagi para desainer Indonesia dalam menarik buyer mancanegara, khususnya Eropa. (*)
KOMENTAR